Ada banyak penerapan alat optik dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
1. Kacamata: Alat optik ini digunakan untuk membantu memperbaiki gangguan penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme.
2. Mikroskop: Digunakan dalam bidang ilmiah, medis, dan teknik untuk memperbesar gambar objek kecil seperti sel-sel, mikroorganisme, dan bahan-bahan. Ini membantu dalam penelitian dan diagnosis penyakit, serta dalam penelitian dalam berbagai bidang.
3. Kamera: Dalam fotografi dan videografi, kamera menggunakan lensa optik untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya, menghasilkan gambar atau video yang jelas dan tajam.
4. Teleskop: Digunakan untuk mengamati dan mempelajari objek di langit seperti bintang, planet, dan galaksi. Teleskop optik membantu astronom dan peneliti memahami alam semesta yang lebih baik.
5. Proyektor: Alat ini memproyeksikan gambar atau video yang diperbesar ke permukaan, seperti layar atau dinding, menggunakan lensa optik dan sumber cahaya.
6. Periskop: Biasanya digunakan dalam kapal selam atau kendaraan militer, periskop menggunakan prisma optik untuk memungkinkan pengamat melihat lingkungan di luar, dengan tetap berada di dalam.
7. Mikroskop elektron: Jenis mikroskop yang menggunakan sinar elektron yang difokuskan melalui serangkaian lensa magnetik untuk memperbesar objek yang sangat kecil, seperti partikel dalam materi.
8. CD/DVD player: Alat optik ini menggunakan laser yang dikembangkan untuk membaca data pada cakram optik dan mengonversinya menjadi audio atau video yang dapat kita dengar atau lihat.
9. Lensa pada smartphone: Hampir semua smartphone modern dilengkapi dengan lensa optik yang memungkinkan pengguna mengambil foto dan video yang berkualitas tinggi. 1
10. Peralatan medis: Alat optik seperti endoskop dan kolposkop digunakan dalam bidang medis untuk melihat organ dalam tubuh dan membantu dalam diagnosis dan tindakan medis.
-Penerapan alat optik dalam ilmu agama
An nur ayat 35
اَللّٰهُ نُوْرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ مَثَلُ نُوْرِهٖ كَمِشْكٰوةٍ فِيْهَا مِصْبَاحٌۗ اَلْمِصْبَاحُ فِيْ زُجَاجَةٍۗ اَلزُّجَاجَةُ كَاَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُّوْقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُّبٰرَكَةٍ زَيْتُوْنَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَّلَا غَرْبِيَّةٍۙ يَّكَادُ زَيْتُهَا يُضِيْۤءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌۗ نُوْرٌ عَلٰى نُوْرٍۗ يَهْدِى اللّٰهُ لِنُوْرِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ لِلنَّاسِۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ۙ
Artinya : Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.