Observation

observasi

observasi

by AJRI ALFARIJI -
Number of replies: 0

LAPORAN PRAKTIKUM SEDERHANA

PEMANASAN GLOBAL

  1. Tujuan
  • Mengetahui dampak dari asap pembakaran
  • Mengetahui bagaimana percobaan dilakukan
  1. Alat dan Bahan
  • Tisu
  • Korek api
  1. Dasar Teori

Pemanasan global merupakan fenomena dimana suhu rata-rata atmosfer bumi meningkat akibat meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4) dan dinitrogen oksida (N2O). Aktivitas manusia, termasuk pembakaran bahan bakar fosil, penggundulan hutan dan industri, menyebabkan emisi  gas rumah kaca yang sangat besar ke atmosfer. Gas-gas ini menciptakan efek rumah kaca yang memerangkap panas matahari di atmosfer dan menyebabkan peningkatan suhu global. Dampak yang ditimbulkan antara lain perubahan iklim ekstrem, naiknya permukaan air laut, hilangnya habitat alami, dan ancaman serius terhadap ekosistem dan kelestarian sumber daya alam. Perubahan iklim ini mempunyai konsekuensi serius bagi kehidupan manusia, antara lain ketidakstabilan iklim, lebih seringnya terjadi bencana alam, dan peningkatan risiko kesehatan. Meningkatnya kesadaran dan tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca menjadi kunci dalam menanggulangi tantangan global ini.

  1. Prosedur Kerja
    1. Siapkan selembar tisu
    2. Nyalakan korek api
    3. Telakkan tisu dilantai untuk menghindari adanya yang terluka
    4. Bakar tisu tersebut
    5. Amati bagaimana asap yang keluar dari hasil pembakaran tersebut
  2. Hasil dan Pembahasan

Dihasilkan

Dampak

Abu

Menghasilkan emisi partikel halus dan zat-zat kimia yang dapat memengaruhi kualitas udara

Asap

Emisi Karbon dioksida (CO2)

Asap dari pembakaran tisu atau bahan organik seringkali mengandung partikel halus dan beberapa senyawa kimia. Meskipun  dampak langsung asap dari pembakaran tisu yang jumlahnya sedikit tidak terlalu signifikan terhadap pemanasan global,  beberapa kaitannya perlu dipertimbangkan.

  • Aerosol dan pemanasan global: Aerosol dalam asap dapat mempengaruhi radiasi matahari dengan memerangkap atau memantulkan sinar matahari. Dalam beberapa kasus, aerosol ini dapat menimbulkan efek pendinginan lokal dengan menghalangi sebagian radiasi matahari mencapai permukaan bumi. Namun dampaknya lebih bersifat lokal dibandingkan global. Meski begitu tidak membenarkan sama sekali pembakaran besar-besarnya dalam maksud dan niat sebaik apapun. Karena nantinya akan memperburuk keadaan yang mana suhu akan meningkat dengan tajam.
  • Emisi karbon dioksida (CO2): Meskipun pembakaran kertas tisu biasanya menghasilkan lebih banyak karbon dioksida dibandingkan aerosol, kontribusinya terhadap emisi gas rumah kaca  global mungkin kecil  dibandingkan dengan sumber emisi karbon dioksida (CO2) dan bahan bakar. Namun sekali lagi diingatkan jika tidak membenarkan bagi seseorag ataupun bagian pemerintah untuk membakar sampah.
  1. Kesimpulan

Global warning harus diatasi oleh semua orang bukan hanya sebagaian pihak, menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita semua, mari kurangi membakar sampah jenis apapun.

  1. Referensi

https://www.youtube.com/watch?v=u0aHj7kdgAE