1. Dalam Kehidupan Sehari-hari
Misalnya, peserta didik harus memiliki keempat pilar dari UNESCO, karena Pilar-pilar tersebut bertujuan untuk membentuk peserta didik yang memiliki kemampuan untuk memperoleh pengetahuan baru, mampu melakukan tindakan, mampu hidup bersama dengan orang lain, dan mampu mengaktualisasikan diri sebagai individu mandiri yang berkepribadian. Selain itu, peserta didik harus memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOT) karena sangat penting dan dapat membantu seseorang dlam mengambil keputusan yang tepat dalam menyelesaikan maslah yang efektif, seperti kemampuan analisis, sintesis, evaluasi, dan kreativitas. Selain itu juga, Peserta didik harus menekankan keterampilan Abad 21 seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi dan komunikasi, karena dapat membantu seseorang dalam menghadapi tantangan dan memecahkan macalah dengan baik.
2. Kaitannya dengan Agama
Al-Quran sebagai sumber utama ajaran Islam, memberikan pedoman dan prinsip prinsip yang dapat menjadi dasar pengembangan kompetensi abad 21. Dalam Al-Quran, terdapat ayat-ayat yang menekankan pentingnya ilmu pengetahuan, pemikiran kritis, inovasi, kerja keras, kolaborasi, dan etika.1 Seperti yang termaktub dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 269 berikut:
يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ
Artinya: ” Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
Ayat ini menunjukkan pentingnya kebijaksanaan (hikmah) dalam mengembangkan kompetensi abad 21, yang meliputi pemahaman mendalam, penerapan pengetahuan, pemikiran kritis, dan kreativitas.
Al-Quran juga menekankan pentingnya kemampuan berkomunikasi yang efektif dan berempati yang terkandung dalam Surah Al-Hujurat ayat 10.