DISKUSIKAN TUGAS KELOMPOK PADA PERTEMUAN KE 9

Kelompok 7 to 8

Kelompok 7 to 8

by AMALIA KHOIROH -
Number of replies: 1

1. Bagaimana cara mencegah penyakit karat tumor pada tanaman sengon? (Amalia Khoiroh 22201032027)
2. ⁠Bagaimana ciri-ciri tanaman sengon yang terinfeksi penyakit karat tumor? (Naura Yonna Salsabilla 22201032028)
3. Apakah ada metode pengendalian atau perlakuan khusus untuk mengatasi penyakit karat tumor pada sengon?  (Aliyah Maisyarah 22201032029) 

In reply to AMALIA KHOIROH

Re: Kelompok 7 to 8

by KHOLIL SHIDIQ WIJAYA -
1. (Kholil SW_22201032033) menjawab pertanyaan dari (Amalia Khoiroh) :
a. Pemilihan Benih yang Sehat:
Pastikan menggunakan benih yang sehat dan bebas dari penyakit. Pembelian benih dari sumber terpercaya dapat membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit.
b. Rotasi Tanaman:
Praktikkan rotasi tanaman untuk mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit di tanah. Jangan menanam sengon atau tanaman sejenis secara berurutan di lahan yang sama.
c. Kondisi Lingkungan:
Pastikan tanaman tumbuh di lingkungan yang optimal dengan pencahayaan yang cukup dan sirkulasi udara yang baik.
Jaga kelembaban tanah, karena kondisi tanah yang terlalu lembab dapat meningkatkan risiko serangan jamur.
d. Pemupukan dan Pemeliharaan Tanah:
Berikan pemupukan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Pertahankan keseimbangan pH tanah yang sesuai untuk pertumbuhan sengon.
e. Pemangkasan:
Lakukan pemangkasan secara teratur untuk meningkatkan sirkulasi udara di antara cabang-cabang tanaman.
Hapus bagian tanaman yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran penyakit.
f. Penggunaan Fungisida:
Gunakan fungisida yang sesuai dan aman untuk tanaman sengon. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis yang direkomendasikan.
Perlakukan tanaman pada awal serangan atau sebagai tindakan pencegahan, tergantung pada kondisi lingkungan dan riwayat penyakit.
g. Kebersihan Alat Pertanian:
Pastikan alat pertanian, seperti pemangkas, tidak menjadi sumber penyebaran infeksi. Bersihkan alat-alat tersebut sebelum digunakan di tanaman lain.
h. Monitoring Rutin:
Lakukan pemantauan rutin terhadap tanaman sengon untuk mendeteksi gejala penyakit sejak dini.
Tanggapi dengan cepat jika ada tanda-tanda infeksi dan ambil tindakan yang diperlukan.
Penting untuk diingat bahwa praktik pencegahan yang baik dapat membantu mengurangi risiko serangan penyakit. Jika infeksi sudah terjadi, segera ambil tindakan untuk mengendalikan dan mengobati penyakit tersebut agar tidak menyebar lebih lanjut.

2. (Rossiano F_22201032032) menjawab pertanyaan (Naura) :
a. Lesi pada Daun:
Munculnya bercak-bercak kecil berwarna coklat pada daun.
Lesi ini dapat berkembang menjadi bercak yang lebih besar seiring perkembangan penyakit.
b. Deformasi Daun:
Daun tanaman sengon yang terinfeksi mungkin mengalami deformasi atau perubahan bentuk.
Pada beberapa kasus, daun dapat menggulung atau mengering.
c. Penurunan Pertumbuhan:
Tanaman yang terinfeksi penyakit karat tumor cenderung mengalami penurunan pertumbuhan.
Ukuran daun dan batang tanaman mungkin menjadi lebih kecil dari tanaman yang sehat.
d. Keluarnya Zat Cair:
Beberapa tanaman sengon yang terinfeksi mungkin mengeluarkan zat cair berwarna gelap pada daun atau batang.
Cairan ini dapat terlihat seperti lendir atau lendir berwarna gelap.
e. Perubahan Warna:
Daun yang terinfeksi bisa mengalami perubahan warna, seperti menjadi kuning atau coklat.
Warna ini biasanya tidak seperti warna normal daun yang sehat.
f. Pembentukan Tumor:
Tumor atau benjolan abnormal mungkin terbentuk pada daun atau batang tanaman.
Tumor ini dapat berukuran bervariasi dan dapat terlihat seperti pertumbuhan tidak normal pada tanaman.
g. Pengeringan Daun dan Batang:
Pada tahap lanjut infeksi, daun atau batang tanaman dapat mengering dan mati.
Bagian yang mati ini kemudian dapat menjadi sumber penyebaran infeksi jika tidak diatasi dengan cepat.

3. (Hassan L_22201032034) menjawab pertanyaan (Aliyah) :
a. Pemilihan Benih yang Tahan Penyakit:
Pilih benih sengon yang memiliki ketahanan terhadap penyakit karat tumor. Ini dapat membantu mencegah infeksi sejak awal.
b. Pemantauan Rutin:
Lakukan pemantauan rutin terhadap tanaman sengon untuk mendeteksi gejala penyakit sejak dini. Ini memungkinkan tindakan dini untuk mencegah penyebaran infeksi.
c. Pemupukan dan Pemeliharaan Tanah:
Pastikan tanah memiliki kondisi optimal dengan pemupukan yang seimbang dan keseimbangan pH yang sesuai. Tanaman yang sehat lebih tahan terhadap infeksi.
d. Pemangkasan:
Praktikkan pemangkasan teratur untuk meningkatkan sirkulasi udara di antara cabang-cabang tanaman. Hal ini dapat membantu mengurangi kelembaban dan menghambat pertumbuhan jamur.
e. Penggunaan Fungisida:
Jika infeksi sudah terjadi, gunakan fungisida yang sesuai dan direkomendasikan untuk mengendalikan penyakit.
Aplikasikan fungisida sesuai dengan petunjuk penggunaan dan dosis yang direkomendasikan.
f. Pengelolaan Lingkungan:
Kurangi kelembaban di sekitar tanaman dengan memberikan ruang yang cukup di antara tanaman.
Hindari penyiraman yang berlebihan, terutama pada malam hari, untuk mencegah kelembaban tinggi yang mendukung pertumbuhan jamur.
g. Pengendalian Hama Vektor:
Beberapa hama dapat menjadi vektor penyebaran penyakit. Lakukan pengendalian hama dengan metode yang sesuai untuk mengurangi risiko penularan penyakit karat tumor.
h. Penyisiran dan Pemusnahan Tanaman Terinfeksi:
Pada tingkat parah, pertimbangkan untuk menyisir dan memusnahkan tanaman yang terinfeksi.
Hal ini dapat membantu menghentikan penyebaran infeksi ke tanaman lain.
i. Rotasi Tanaman:
Praktikkan rotasi tanaman untuk mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit di tanah.
Hindari menanam sengon atau tanaman sejenis secara berurutan di lahan yang sama.
j. Konsultasi dengan Ahli Pertanian:
Jika penyakit karat tumor tetap sulit diatasi, konsultasikan dengan ahli pertanian atau penyuluh pertanian untuk mendapatkan saran lebih lanjut.