Forum Diskusi 2: Komunikasi

jenis-jenis disabilitas

jenis-jenis disabilitas

by ROBBY JUAN RUMOPA -
Number of replies: 2

jenis-jenis disabilitas berikut ini.

Disabilitas fisik

Penyandang disabilitas fisik mengalami keterbatasan akibat gangguan pada fungsi tubuh. Cacat dapat muncul sejak lahir atau akibat kecelakaan, penyakit, atau efek samping dari pengobatan medis. Beberapa jenisnya antara lain lumpuh, kehilangan anggota tubuh akibat amputasi, dan cerebral palsy.

Disabilitas sensorik

Disabilitas sensorik adalah keterbatasan fungsi panca indra. Yang termasuk jenis disabilitas ini, antara lain disabilitas wicara, rungu, dan netra.

Untuk membantu penyandang disabilitas netra, Anda perlu mempelajari cara khusus berinteraksi dengan mereka. Ketahuilah jenis sentuhan dan nada bicara yang bisa Anda gunakan untuk berkomunikasi. Selain itu, sebelum membantu mereka, Anda juga perlu bertanya terlebih dahulu apakah mereka memang membutuhkan bantuan Anda atau tidak.

Untuk berinteraksi dengan penyandang disabilitas wicara, rungu, atau rungu wicara, Anda membutuhkan keahlian dalam menggunakan bahasa isyarat. Sebaiknya Anda berbicara dengan tempo lebih lambat agar lebih mudah dimengerti.

Disabilitas mental

Penyandang disabilitas mental mengalami keterbatasan akibat gangguan pada pikiran atau otak. Disabilitas mental, termasuk bipolar, gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan mental lainnya. Mereka yang mengalami disabilitas mental dapat mengalami kesulitas untuk berkonsentrasi, berpikir, mengambil keputusan, dan mengutarakan isi pikiran mereka.

Salah satu cara menangani disabilitas mental adalah dengan tidak menempatkan mereka pada kondisi yang rentan menimbulkan stres atau tertekan. Selain itu, saat berinteraksi dengan penyandang disabilitas mental, Anda sebaiknya menggunakan penjelasan yang menyeluruh dan pemilihan kata yang mudah dimengerti. Jika perlu, Anda bisa memberikan pilihan cara penyampaian informasi, beberapa lebih memilih untuk mendengarkan penjelasan secara langsung dan beberapa lainnya lebih mudah memahami tulisan. Terakhir, Anda butuh kesabaran dan pikiran yang terbuka untuk memahami kondisi penyandang disabilitas mental.

Disabilitas intelektual

Disabilitas intelektual dapat ditandai dengan tingkat IQ di bawah standar rata-rata, kesulitan memproses informasi, dan keterbatasan dalam berkomunikasi, bersosialisasi, dan kepekaan terhadap lingkungan. Beberapa jenis disabilitas intelektual adalah down syndrome dan keterlambatan tumbuh kembang.

In reply to ROBBY JUAN RUMOPA

Re: jenis-jenis disabilitas

by DHEA RISKY AMELIA -
DHEA RISKY AMELIA - UNIVERSITAS PAMULANG

Jenis-Jenis Disabilitas:

-Disabilitas fisik

Penyandang disabilitas fisik mengalami keterbatasan akibat gangguan pada fungsi tubuh. Cacat dapat muncul sejak lahir atau akibat kecelakaan, penyakit, atau efek samping dari pengobatan medis. Beberapa jenisnya antara lain lumpuh, kehilangan anggota tubuh akibat amputasi, dan cerebral palsy.

-Disabilitas sensorik

Disabilitas sensorik adalah keterbatasan fungsi panca indra. Yang termasuk jenis disabilitas ini, antara lain disabilitas wicara, rungu, dan netra.

-Disabilitas mental

Penyandang disabilitas mental mengalami keterbatasan akibat gangguan pada pikiran atau otak. Disabilitas mental, termasuk bipolar, gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan mental lainnya. Mereka yang mengalami disabilitas mental dapat mengalami kesulitas untuk berkonsentrasi, berpikir, mengambil keputusan, dan mengutarakan isi pikiran mereka.

-Disabilitas intelektual

Disabilitas intelektual dapat ditandai dengan tingkat IQ di bawah standar rata-rata, kesulitan memproses informasi, dan keterbatasan dalam berkomunikasi, bersosialisasi, dan kepekaan terhadap lingkungan. Beberapa jenis disabilitas intelektual adalah down syndrome dan keterlambatan tumbuh kembang.
In reply to DHEA RISKY AMELIA

Re: jenis-jenis disabilitas

by Munayat Febri -
Munayat Febri_Pendidikan Khusus_UNJ
Izin menambahkan
Jenis-jenis disabilitas
menurut terminologi disabilitas (student with disability) ialah mereka yang memiliki keuslitan atau ketidakmampuan dalam menjalankan fungsi atau aktifitas tertentu disebabkan karena kerusakan atau gangguan yang terjadi saat dalam kandungan (pre-natal), saat proses kelahiran (natal) ataupun pasca kelahiran ( post natal). Adapun klasifikasi anak berkebutuhan khusus menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Pasal 5 ayat 2, meliputi:
1. Tunanetra (Blind dan Low Vision)
2. Tunarungu (Deaf dan Hearing loss)
3. Tunagrahita (gangguan kecerdasan)
5. Tunalaras ( Gangguan emosi dan perilaku)
6. Autism-ADD-ADHD ( attention deficit hiperactivity disorder)
7. Gifted and talent ( anak berbekat dan cerdas istimewa)
8. Anak lambat belajar
9. Anak gangguan komunikasi/wicara (speech disorder)
10. Anak kesulitan belajar (learning disoder)
11. Anak dengan gangguan jamak (tunaganda)