Ketika terjun ke masyarakat, komunikasi menjadi kemampuan dasar yang harus dikuasai. Pasalnya kita harus bisa mengomunisasikan segala sesuatunya dengan masyarakat. Jika kita diterjunkan di daerah asal domisili, bahasa daerah dapat dijadikan alat komunikasi yang lebih membantu kita agar dekat dengan masyarakat. Apabila kita diterjunkan di daerah yang diluar domisili kita, maka ada baiknya sebelum terjun ke masyarakat daerah tersebut, kita pelajari dulu bagaimana budaya mereka dalam berkomunikasi. Unggah - ungguh seperti apa yang mereka terapkan dalam berkomunikasi. Ada baiknya kita sedikit sedikit juga mempunyai perbendaharaan kata dari bahasa daerah tersebut. Hal yang sama juga ketika kita berkomunikasi dengan penyandang disabilitas. Kita harus tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka agar tidak menyinggung perasaannya. Pertama, kita boleh kasihan, tapi jangan perlakukan seolah olah mereka anak kecil yang tidak bisa apa - apa. Kedua, ketika kita ingin menawarkan bantuan, cukup tanyakan apa yang mereka butuhkan, jangan menganggap mereka tidak bisa apa - apa. Ketiga, hindari kata tunjuk seperti ini, itu, disana, disini, disitu, dia, mereka. Jika ingin membicarakan arah, ada baiknya menggunakan jarum jam.
In reply to Frissillia Anzalina Devy
Re: Pentingnya Komunikasi untuk Terjun ke Masyarakat
by Nuria Dwi Anggarwati -
ketika kita terjun ke dalam masyarkat, komunikasi menjadi hal yang penting dan utama. sebagai seorang yang berpendidikan kita harus mampu mengkomunikasikan segala sesuatu kepada masyarakat dengan baik dan mudah dimengerti. komunikasi menjadi salah satu alat yang membantu kita untuk dapat berinteraksi dan dekat dengan masyarakat sehingga terciptanya hubungan sosial dengan masyarakat. dalam berkomunikasi kita juga mampu mengenali atau mengidentifikasi karakteristik dari masyarakat daerah tersebut sehingga komunikasi menjadi hal utama ketika akan terjun kedalam masyarakat.
In reply to Nuria Dwi Anggarwati
Re: Pentingnya Komunikasi untuk Terjun ke Masyarakat
by Nima Aini Nurkamilah -
Komunikasi dalam dijadikan sebagai potensi anak muda dalam memahami karakteristik dan kebudayaan di masyarakat setempat. bagaimana pun dengan berkomunikasi akan lebih memudahkan kita dalam berinteraksi bahkan bertukar pikiran dengan masyarakat setempat. Skill komunikasi perlu kita kembangkan sebagai modal untuk mengenal wilayah tersebut.
In reply to Nuria Dwi Anggarwati
Re: Pentingnya Komunikasi untuk Terjun ke Masyarakat
Izin menambahkan.
Melalui pergaulan di masyarakat, manusia terbentuk sebagai makhluk sosial. Manusia disebut makhluk sosial, karena memiliki gregariousness, yaitu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain.
Manusia harus berinteraksi dengan sesama anggota masyarakat. Bertemunya seseorang dengan orang lain atau kelompok lain, kemudian saling berbicara, bekerja sama, dan lainnya untuk mencapai tujuan bersama.Interaksi sosial adalah hubungan yang terjadi antara manusia dengan manusia yang lain, baik secara individu maupun dengan kelompok.
Interaksi sosial adalah hubungan antara orang-perorangan (individu), antara kelompok manusia, maupun antara individu dan kelompok.
Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus dilakukan secara timbal balik oleh kedua belah pihak. Artinya, kedua belah pihak harus saling merespons. Jika seseorang bertanya maka dia menjawab, jika diminta bantuan dia membantu, jika diajak bermain dia ikut main.Menurut Soerjono Soekanto, syarat terjadinya interaksi sosial adalah kontak sosial dan komunikasi.Kontak sosial berarti hubungan masing-masing pihak tidak hanya secara langsung (bersentuhan fisik) tetapi juga tanpa hubungan fisik. Misal, surat menyurat, telepon, sms, dan lainnya. Jadi, hubungan fisik bukan syarat utama terjadinya interaksi sosial.
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun melalui alat bantu agar orang lain memberi tanggapan atau memberi respons.
Proses interaksi sosial terjadi bila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi. Kontak dan komunikasi menjadi syarat penting terjadinya interaksi sosial. Tanpa kedua syarat itu, interaksi sosial tidak akan terjadi.
Melalui kontak dan komunikasi seseorang akan memberikan tafsiran pada perilaku orang lain, atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan kepada orang lain. Agar terjadi kontak dan komunikasi yang baik, kita harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Melalui pergaulan di masyarakat, manusia terbentuk sebagai makhluk sosial. Manusia disebut makhluk sosial, karena memiliki gregariousness, yaitu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain.
Manusia harus berinteraksi dengan sesama anggota masyarakat. Bertemunya seseorang dengan orang lain atau kelompok lain, kemudian saling berbicara, bekerja sama, dan lainnya untuk mencapai tujuan bersama.Interaksi sosial adalah hubungan yang terjadi antara manusia dengan manusia yang lain, baik secara individu maupun dengan kelompok.
Interaksi sosial adalah hubungan antara orang-perorangan (individu), antara kelompok manusia, maupun antara individu dan kelompok.
Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus dilakukan secara timbal balik oleh kedua belah pihak. Artinya, kedua belah pihak harus saling merespons. Jika seseorang bertanya maka dia menjawab, jika diminta bantuan dia membantu, jika diajak bermain dia ikut main.Menurut Soerjono Soekanto, syarat terjadinya interaksi sosial adalah kontak sosial dan komunikasi.Kontak sosial berarti hubungan masing-masing pihak tidak hanya secara langsung (bersentuhan fisik) tetapi juga tanpa hubungan fisik. Misal, surat menyurat, telepon, sms, dan lainnya. Jadi, hubungan fisik bukan syarat utama terjadinya interaksi sosial.
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun melalui alat bantu agar orang lain memberi tanggapan atau memberi respons.
Proses interaksi sosial terjadi bila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi. Kontak dan komunikasi menjadi syarat penting terjadinya interaksi sosial. Tanpa kedua syarat itu, interaksi sosial tidak akan terjadi.
Melalui kontak dan komunikasi seseorang akan memberikan tafsiran pada perilaku orang lain, atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan kepada orang lain. Agar terjadi kontak dan komunikasi yang baik, kita harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.