Silakan tuliskan argumen Anda berdasarkan studi kasus berikut.
Kasus:
Di Sekolah Dasar Gemilang, guru kelas 2, Ibu Yani, menghadapi tantangan dalam mengembangkan sistem evaluasi yang dapat mengukur kemampuan membaca dan menulis siswa secara menyeluruh. Selama ini, Ibu Yani menggunakan tes bacaan dan penilaian tulisan, tetapi merasa metode ini tidak sepenuhnya mencerminkan perkembangan keterampilan literasi siswa, terutama dalam hal pemahaman konteks dan kreativitas menulis. Ibu Yani ingin mengembangkan pendekatan evaluasi yang lebih komprehensif dan menyeluruh yang juga melibatkan observasi langsung dan umpan balik formatif.
Pertanyaan:
Jelaskan pendekatan evaluasi yang dapat dikembangkan oleh Ibu Yani untuk mengukur kemampuan literasi siswa dengan lebih efektif, dan bagaimana dia dapat mengintegrasikan metode evaluasi tersebut dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari?