Untuk meningkatkan minat dan keterlibatan siswa kelas 5 seperti Dito dan Sari, Pak Joko dapat memilih berbagai jenis bahan bacaan yang relevan dengan minat mereka terhadap petualangan dan sains seperti:
1. Buku Cerita Petualangan;
Menurut Ghostwriter Indonesia, cerita petualangan berfokus pada perjalanan atau misi yang dilakukan oleh karakter utama, yang sering kali melibatkan tantangan fisik, emosional, dan mental. Cerita ini membawa pembaca ke tempat-tempat baru dan menunjukkan bagaimana karakter menghadapi berbagai rintangan serta mengalami perubahan sepanjang perjalanan mereka.
Contohnya: Novel Petualangan, memiliki alur yang berkesinambungan dengan peristiwa-peristiwa yang saling terkait. Tadié (2013) menambahkan bahwa alur cerita sering kali melibatkan perpindahan tempat yang signifikan, di mana tokoh utama harus berpindah dari lingkungan awal mereka ke lokasi-lokasi baru yang eksotis atau berbahaya. Misalnya, "Robinson Crusoe" Ceritanya tentang Seorang pelaut bernama Robinson Crusoe, terdampar sendirian di sebuah pulau terpencil selama bertahun-tahun, harus belajar bertahan hidup, membangun rumah, dan menghadapi berbagai tantangan alam serta pertemuan dengan penduduk asli pulau tersebut. Novel ini mengeksplorasi tema petualangan, pertahanan diri, dan eksplorasi manusia terhadap alam.
2. Buku Sains Populer;
Menurut Literasi Sains ID: Buku sains populer adalah kemampuan untuk menggunakan informasi dan pengetahuan sains untuk membuat keputusan yang tepat dan berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari. Ini tidak hanya tentang memahami konsep-konsep sains, tetapi juga tentang memahami bagaimana sains diterapkan dalam kehidupan nyata.
Contohnya: Buku Eksperimen, Hadiyanto menambahkan bahwa buku eksperimen sangat bermanfaat dalam pendidikan, terutama di tingkat dasar, karena dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif anak-anak. Dengan melakukan eksperimen, anak-anak tidak hanya belajar teori tetapi juga bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya "Buku Sains Populer untuk Anak" oleh Rika Rahmawati
Buku ini menggabungkan cerita menarik dengan eksperimen sains sederhana untuk membantu anak-anak belajar melalui bermain. Setiap percobaan dijelaskan dengan cara yang mudah dipahami.
3. Komik dengan tema pertualangan maupun sains;
Yaumi (2018) mencatat bahwa komik sangat efektif jika diterapkan kepada anak usia rendah, seperti di taman kanak-kanak atau kelas-kelas rendah sekolah dasar. Gambar dan teks dalam komik mampu mentransfer pemahaman atau informasi dengan cepat dibandingkan hanya dengan tulisan saja. Contohnya: "Naruto" oleh Masashi Kishimoto, adalah serial manga dan anime karya Masashi Kishimoto yang menceritakan kisah Naruto Uzumaki, seorang ninja muda yang bercita-cita menjadi Hokage, kepala desa ninja, dan untuk komik dengan tema sains ada "Komik Sains Kuark", Komik ini menyajikan informasi ilmiah dengan visualisasi yang jelas dan cerita yang menarik, Jelajahi kategori ilmu alam seperti zoologi, fisika, botani, astronomi, dan tubuh manusia.
4. Majalah anak dengan tema pertualangan atau sains;
Kustandi (2020) menambahkan bahwa majalah anak biasanya memiliki karakteristik visual yang kuat, dengan banyak ilustrasi berwarna dan desain yang menarik. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian anak-anak dan membuat mereka lebih tertarik untuk membaca. Contohnya: Majalah dengan Tema Perjuangan yaitu "Bobo"Majalah ini tidak hanya memuat kisah petualangan tetapi juga nilai-nilai seperti perjuangan dan keberanian, Kisah Bobo mengajarkan anak-anak pentingnya memperjuangkan impiannya dan membantu sesama.
Kriteria yang harus dipertimbangkan Pak Joko dalam memilih buku atau materi bacaan yang dapat menggabungkan elemen petualangan dan sains serta dapat mendukung pemikiran kritis dan diskusi di kelas antara lain:
1. Relevansi dengan Minat Siswa
Buku hendaknya memuat cerita yang menarik dengan unsur petualangan yang kuat, sekaligus memuat konsep-konsep ilmiah yang dapat dipahami siswa. Misalnya, buku yang menjelaskan fenomena alam melalui petualangan tokoh utama memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan menyenangkan. Dalam cerita-cerita ini, para protagonis dapat mengalami berbagai situasi yang berhubungan dengan sains, seperti menjelajahi hutan untuk mempelajari ekosistem atau bepergian ke laut untuk memahami kehidupan bawah laut.
2. Penyajian yang Menarik
Desain grafis yang menarik juga dapat menciptakan suasana menyenangkan dan merangsang rasa ingin tahu. Anda dapat melakukan ini dengan menyiapkan tata letak halaman dinamis, menggunakan tipografi ramah anak, dan menambahkan elemen interaktif seperti kuis dan pertanyaan yang menggugah pikiran di samping ilustrasi Anda. Dengan cara ini, siswa tidak hanya membaca teks tetapi juga menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, kombinasi teks dan gambar yang seimbang dapat membantu siswa mengingat informasi dengan lebih baik. Saat Anda melihat ilustrasi terkait sambil membaca deskripsi, otak Anda memvisualisasikan dan mengasosiasikan informasi, sehingga memperkuat pemahaman Anda. Buku yang menampilkan ilustrasi dan desain grafis yang menarik tidak hanya membuat pembelajaran sains menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga membantu Anda mentransfer ilmu kepada siswa dengan lebih efektif.
3. Stimulasi Pemikiran Kritis
Bertanya dan berdiskusi adalah elemen kunci dari proses pembelajaran yang efektif, dan buku ini menyertakan pertanyaan pemicu dan panduan diskusi di akhir setiap bab untuk membantu siswa berpikir kritis tentang apa yang mereka baca. Dengan menyertakan pertanyaan-pertanyaan yang menantang, buku membantu siswa merefleksikan informasi yang telah mereka pelajari, menghubungkannya dengan pengalaman pribadi, dan menantang konsep-konsep yang ada. Misalnya, setelah membahas suatu topik tertentu, buku tersebut mungkin bertanya, ``Apa yang akan Anda lakukan jika Anda berada dalam situasi yang mirip dengan tokoh-tokoh dalam cerita?'' atau ``Apa pengaruh fenomena alam yang dijelaskan dalam bab ini? '' Anda mungkin ingin menambahkan pertanyaan seperti "Apakah kehidupan kita sehari-hari mempengaruhi kehidupan kita?" Pertanyaan-pertanyaan seperti ini tidak hanya merangsang berpikir kritis tetapi juga mendorong siswa untuk menyimak materi dengan lebih intensif.
4. Keterhubungan dengan Kehidupan Sehari-hari
Penerapan konsep sains pada buku sangat penting agar siswa dapat memahami dan memahami sains. Oleh karena itu, pilihlah buku yang menghubungkan konsep sains dengan kehidupan sehari-hari siswa Anda dan bantu mereka melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari dalam situasi dunia nyata. Dengan menghubungkan teori-teori ilmiah dengan situasi dan pengalaman yang lazim, siswa dapat lebih mudah memahami bagaimana sains bekerja dalam kehidupan mereka. Misalnya, buku yang menjelaskan perubahan cuaca mungkin menyertakan contoh spesifik tentang pengaruh cuaca terhadap aktivitas sehari-hari, seperti memilih pakaian yang sesuai atau merencanakan aktivitas di luar ruangan. Dengan cara ini, siswa tidak hanya belajar tentang konsep-konsep ilmiah, tetapi juga memahami bagaimana hal itu berdampak langsung pada kehidupan mereka.