FORUM DISKUSI MATERI PERTEMUAN 7

Diskusi 7

Diskusi 7

by SAUFA YARDHA MOERNI -
Number of replies: 9

Perhatikan gambar di bawah ini!

 

Posisi bangunan kurang ideal, karena sisi terpanjang bangunan menghadap ke arah timur dan barat. Sisi bangunan yang menghadap barat akan mendapat radiasi matahari yang tinggi dan berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan termal di dalam bangunan.

Berdasarkan materi yang sudah rekan-rekan pelajari, strategi apa saja yang dapat dilakukan dan dimana penempatan langkah tersebut dapat dilakukan untuk mencapai kenyamanan termal dalam bangunan? 

Silakan memberikan pendapat Anda 

In reply to SAUFA YARDHA MOERNI

Re: Diskusi 7

by PALDI NUGROHO -
menurut pendapat saya untuk mencapai kenyamanan termal dalam bangunan yang orientasinya kurang ideal, ada beberapa strategi dapat diterapkan:

1.Shading Eksternal: Pasang elemen peneduh seperti kanopi atau tirai luar untuk mengurangi radiasi matahari langsung pada sisi barat bangunan.

2.Ventilasi Alami: Desain bukaan yang memungkinkan ventilasi silang untuk meningkatkan aliran udara dan mengurangi akumulasi panas di dalam ruangan.

3.Material Insulatif: Gunakan material dengan insulasi yang baik dan warna cerah untuk memantulkan panas.

4.Konfigurasi Atap: Rancang atap yang dapat memfasilitasi ventilasi dan mengurangi penyerapan panas.

5.Penempatan Vegetasi: Tanam pohon atau vegetasi di sekitar bangunan untuk memberikan bayangan dan mengurangi suhu lingkungan.
In reply to SAUFA YARDHA MOERNI

Re: Diskusi 7

by DWI PRATIWI -
Pertama, dilakukan zoning ruang yang baik, meletakkan area publik yang membutuhkan sinar matahari lebih.

Kedua meletakkan Tanaman sebagai buffer Cahaya Matahari, dan bisa menjadi fungsi buffer kebisingan dari area jalan.

ketiga, dibuatnya partisi sun shading.
In reply to SAUFA YARDHA MOERNI

Re: Diskusi 7

by WINNA NURLYANTI -
Menurut saya untuk mencapai kenyamanan tersebut dapat dilakukan oleh penanaman vegetasi yang besar untuk membuat bayangan dari pohon tersebut melindungi bagian yang terkena panas, jika memungkinkan. Bisa juga di ya amin vertikal garnden di sepanjang dinding. Lalu juga dapat diperhatikan juga penempatan bukaan yang lebih besar ke arah aliran angin dan Hindari penempatan bukaan dengan jarak yang terlalu dekat.
In reply to SAUFA YARDHA MOERNI

Re: Diskusi 7

by NOVITA INDRIANI -
menurut pendapat saya strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai kenyamanan dalam bangunan yaitu:
- menamami vegetasi berupa pohon disekitar sisi barat bangunan ataupun pada dinding banguan berupa taman vertikal agar dapat mengurangi radiasi matahari yang tinggi
- menempatkan ruang-ruang yang tidak membutuhkan banyak bukaan di sisi timur dan barat jika memungkinkan
- merancang atap ( kanopi) sebagai peneduh sisi barat agar mengurangi panas yang berlebih
In reply to SAUFA YARDHA MOERNI

Re: Diskusi 7

by ALVA THYRA -
- Besar
kecilnya
ukuran
jendela
(terutama jendela yang memiliki
kaca) hal ini akan berpengaruh
dengan
pengaturan
termal
yang
terdapat pada dalam maupun luar
massa. Semakin besar ukuran jendela
maka akan semakin sulit untuk
dikendalikan aliran suhunya.
-Penggunaan penyejuk udara juga
berpengaruh terhadap hal ini. Jika
penggunaan penyejuk udara (AC)
maka ruangan harus memiliki selisih
suhu antara suhu ruangan dalam
dengan suhu diluar ruangan jangan
sampai
melebihi
4°C.
Apabila
terdapat
perbedaan
suhu
secara
signifikan maka akan menganggu
kenyamanan.
- Ruangan yang diperuntukan guna
istirahat maka berada di suhu 27°C.
suhu tersebut dikatakan sudah cukup
nyaman
untuk
berbagai
macam
keadaan.
In reply to SAUFA YARDHA MOERNI

Re: Diskusi 7

by LUKMAN ALDY SUDITOMO -
langkah-langkah berikut bisa diterapkan untuk mencapai kenyamanan termal:

Penambahan Shading (Peneduh) pada Sisi Barat dan Timur:

Pemasangan shading di jendela sisi Barat dan Timur dapat mengurangi radiasi matahari langsung. Peneduh bisa berupa overhang, kanopi, atau layar vertikal yang dapat memblokir radiasi matahari di sore dan pagi hari, saat intensitasnya tinggi.
Penempatan: Shading sebaiknya dipasang pada jendela atau permukaan yang menghadap langsung ke Barat dan Timur.
Penempatan Vegetasi:

Penanaman pohon atau vegetasi yang rimbun di sisi Barat sangat efektif dalam memblokir radiasi panas sore yang biasanya lebih kuat. Pohon yang tinggi juga bisa ditempatkan di sisi Timur untuk melindungi dari sinar matahari pagi.
Penempatan: Vegetasi yang tinggi di area luar bangunan, terutama di sisi Barat dan Timur, agar memberikan naungan tambahan pada dinding bangunan.
Penggunaan Kaca Low-E atau Kaca Berlapis:

Pemasangan kaca rendah emisi (low-e) atau kaca berlapis dapat mengurangi masuknya panas matahari tanpa mengorbankan pencahayaan alami. Jenis kaca ini memantulkan sebagian besar panas sambil tetap memungkinkan cahaya masuk.
Penempatan: Pintu dan jendela yang menghadap ke arah Timur dan Barat.
Ventilasi Silang (Cross Ventilation):

Menerapkan ventilasi silang dengan membuka jendela di sisi Utara dan Selatan untuk membiarkan udara bergerak melalui bangunan. Ini akan mengurangi penumpukan panas di dalam ruang.
Penempatan: Jendela pada sisi Utara dan Selatan untuk menciptakan aliran udara yang alami.
Penggunaan Bahan Isolasi yang Baik:

Isolasi yang baik pada dinding dan atap, terutama di sisi Barat dan Timur, akan membantu meminimalkan transfer panas ke dalam bangunan.
Penempatan: Dinding eksterior di sisi Barat dan Timur, serta pada atap untuk mengurangi beban panas.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, kenyamanan termal di dalam bangunan dapat ditingkatkan, sekaligus mengurangi beban energi untuk pendinginan ruangan.
In reply to SAUFA YARDHA MOERNI

Re: Diskusi 7

by DANDY VERI FERNANDA -
Menurut saya untuk mengatasi masalah kenyamanan termal pada bangunan dengan orientasi seperti ini, beberapa strategi dapat diterapkan. Strategi-strategi ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu:

1. Desain Pasif
Desain pasif memanfaatkan karakteristik alam untuk mengatur suhu di dalam bangunan. Beberapa strategi desain pasif yang dapat diterapkan Adalah:
- Penghalang Radiasi Matahari:
- Kanopi atau Overhang: Membangun kanopi atau overhang di sisi barat bangunan untuk menghalangi sinar matahari langsung masuk ke dalam bangunan.
- Tanaman Pendukung: Menanam tanaman di sekitar bangunan, terutama di sisi barat, untuk memberikan shading alami.
- Gorden atau Blinds: Menggunakan gorden atau blinds dengan bahan yang memiliki kemampuan menyerap panas yang rendah.
- Ventilasi Alami:
- Bukaan: Memasang bukaan (jendela, pintu) di sisi bangunan yang tidak terkena sinar matahari langsung untuk memungkinkan terjadinya sirkulasi udara alami.
- Ventilasi Silang: Merancang tata letak ruangan sehingga memungkinkan terjadinya aliran udara silang, yaitu udara masuk dari satu sisi bangunan dan keluar dari sisi lainnya.

2. Material Bangunan
Pemilihan material bangunan yang tepat juga sangat penting untuk mencapai kenyamanan termal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan Adalah:
- Konduktivitas Termal: Pilih material bangunan dengan konduktivitas termal yang rendah, sehingga panas sulit merambat melalui material tersebut. Contohnya, bata ringan, beton ringan, atau kayu.
- Kapasitas Panas: Material dengan kapasitas panas yang tinggi dapat menyerap panas di siang hari dan melepaskannya kembali di malam hari, sehingga membantu menjaga suhu ruangan tetap stabil.

3. Sistem Mekanikal
Jika desain pasif dan pemilihan material saja tidak cukup untuk mencapai kenyamanan termal yang diinginkan, maka dapat ditambahkan sistem mekanikal seperti:
- Pendingin Udara: Menggunakan pendingin udara untuk menurunkan suhu ruangan.
- Ventilator: Memasang ventilator untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam ruangan.

Penempatan Langkah-langkah
- Kanopi atau Overhang: Dibangun di atas jendela atau pintu di sisi barat bangunan.
- Tanaman Pendukung: Ditanam di sepanjang dinding barat bangunan atau di dalam pot-pot besar.
- Gorden atau Blinds: Dipasang di jendela-jendela di sisi barat bangunan.
- Bukaan: Dibuat di sisi utara, selatan, atau timur bangunan.
- Ventilator: Dipasang di bagian atas ruangan atau di dekat jendela.
- Pendingin Udara: Dipasang di ruangan-ruangan yang paling sering digunakan.
In reply to SAUFA YARDHA MOERNI

Re: Diskusi 7

by SALWA SALSABILA -
Menurut Pendapat Saya untuk mencapai kenyamanan termal dalam bangunan dapat dilakukan dengan cara.
. Manghidari bukaan yang lebar pada bagian barat.
. Menggunakan partisi sun sehading
. Menanamkan vegetasi sebagai buffer panas
. Merancang atap dengan kanopi
In reply to SAUFA YARDHA MOERNI

Re: Diskusi 7

by ELFONDHA TEO ALGIBRAN -
Menurut pendapat saya untuk mencapai kenyamanan termal di dalam bangunan yang sisi terpanjangnya menghadap ke arah timur dan barat, ada beberapa strategi desain yang dapat diterapkan. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Pengendalian Radiasi Matahari (Shading)

-Penambahan Elemen Shading di Sisi Barat: Pasang pelindung matahari seperti overhangs (kanopi), screens, atau jalusi di sisi barat untuk mengurangi paparan langsung terhadap sinar matahari pada sore hari.

-Gunakan elemen shading vertikal atau horizontal yang dapat menghalangi sinar matahari langsung, namun tetap memungkinkan ventilasi dan pencahayaan alami yang cukup.

Tanaman atau Taman Vertikal: Tanaman dapat membantu mengurangi radiasi matahari langsung dengan menyediakan naungan alami.
 
shading1shading3shading 2

2. Penataan Pembukaan Bangunan (Ventilasi dan Bukaan)

-Minimalkan jumlah jendela besar yang menghadap ke arah barat, atau pilih jendela dengan kaca low-E atau kaca berlapis yang dapat mengurangi pemanasan dari sinar matahari langsung.

-Upayakan ventilasi silang dengan menempatkan bukaan (ventilasi atau jendela) pada sisi-sisi yang berlawanan (misalnya di sisi timur dan barat) sehingga udara dapat mengalir dengan lancar dan membantu mendinginkan ruangan.

-Pemasangan jendela dengan atap pelindung di sisi barat bisa mengurangi paparan sinar matahari langsung pada waktu sore hari tanpa mengurangi pencahayaan alami pada pagi hari.

3. Material dan Finishing Bangunan

-Material Bangunan Reflektif atau Isolatif: Gunakan bahan bangunan dengan daya pantul yang tinggi (misalnya, cat eksterior berwarna terang atau material reflektif) di bagian luar bangunan untuk memantulkan radiasi matahari dan mengurangi panas yang diserap oleh bangunan.

-Penggunaan Material Isolasi Termal: Di dalam bangunan, pertimbangkan penggunaan material dengan sifat isolasi yang baik, baik di dinding, atap, maupun lantai, untuk menjaga suhu ruangan tetap stabil meski di luar suhu tinggi.

4. Desain Atap

-Atap Hijau: Penambahan atap hijau atau taman atap dapat membantu menurunkan suhu bangunan secara keseluruhan.

-Atap Terisolasi: Pilih atap yang memiliki isolasi termal yang baik untuk mengurangi panas yang masuk dari luar, terutama di area yang menghadap barat.

5. Penggunaan Teknologi Energi Terbarukan

-Panel Surya (Solar Panel): Memasang panel surya di atap bangunan bisa menjadi strategi ganda: pertama, panel ini dapat menghasilkan energi yang berguna, dan kedua, mereka bisa bertindak sebagai pelindung panas dengan menyerap sebagian besar radiasi matahari yang akan mengenai atap bangunan.

-Ventilasi Mekanis dan Pendingin Pasif: Sistem ventilasi mekanis atau pendingin pasif seperti cool roof atau ventilasi atap dapat membantu menjaga suhu di dalam bangunan tetap sejuk.

6. Penerapan Strategi Pasif Solar

-Penataan Ruangan dan Bukaan untuk Mengoptimalkan Cahaya Alami: Tempatkan ruang-ruang yang membutuhkan cahaya alami (seperti ruang keluarga atau ruang makan) pada sisi timur dan ruangan-ruangan yang tidak memerlukan cahaya alami langsung (seperti kamar tidur atau ruang penyimpanan) di sisi barat.

-Pengaturan Sirkulasi Udara: Pastikan ada jalur sirkulasi udara yang baik, misalnya dengan menggunakan skylight atau ventilasi atap untuk mengalirkan udara panas yang terperangkap ke luar bangunan.

7. Penggunaan Penyejukan Alam

-Fasad dengan Reflektivitas Tinggi: Gunakan material eksterior dengan reflektivitas tinggi untuk mengurangi akumulasi panas pada dinding dan permukaan bangunan yang menghadap ke matahari.

-Penciptaan Zona Peralihan: Desain area transisi (seperti teras atau balkon) yang dapat menciptakan zona peralihan antara luar dan dalam bangunan. Hal ini memungkinkan udara panas keluar dari bangunan sebelum masuk ke dalam ruang utama.
 

8. Fasilitas Air (Kolam atau Air Mancur)

Kolam atau air mancur dapat meningkatkan kelembapan udara dan menciptakan efek pendinginan, serta membantu menggerakkan aliran udara. Menempatkan kolam di depan bangunan dapat menarik angin masuk dan mendinginkan suhu sekitar, sehingga meningkatkan kenyamanan di dalam ruangan.

kolam