Pembelajaran bahasa sebagai alat komunikasi dan sastra sebagai media ekspresi budaya dapat diterapkan di SD/MI untuk mengembangkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis serta menumbuhkan apresiasi terhadap karya sastra seja dini memiliki peranan penting dalam mengembangkan keterampilan berbahasa anak serta menumbuhkan kecintaan terhadap karya sastra sejak dini. Dalam hal ini konsep penerapan pembelajaran bahasa sebagai komunikasi dan sastra sebagai media ekspresi budaya untuk mengembangkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis di SD/MI adalah sebagai berikut:
1. Memngembangkan keterampilan menyimak, yang dimana merupakan fondasi dalam berkomunikasi dan memahami konteks bahasa dengan lebih baik dalam hal ini guru bisa menggunakan cerita rakyat atau dongeng dimana anak-anak didorong untuk menyimak cerita dengan baik melalui aktivitas mendengarkan secara aktif dengan menjawab pertanyaan seputar cerita. Menggunakan metode bermain peran dan juga diskusi interaktif.
2. Meningkatkan keterampilan berbicara, keterampilan berbicara mendorong siswa untuk mengekspresikan pemikiran dan perasaan mereka secara lisan guru bisa memulai dengan bercerita kembali dimana siswa diajak untuk menceritakan kembali cerita atau dongeng yang telah mereka dengarkan dimana hal ini bisa membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan berbicara sekaligus membantu memahami alur cerita. Tanya jawab juga bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan bicara siswa dimana itu terjalin antara siswa dan guru maupun antara siswa dan siswa lainnya.
3. Keterampilan membaca dapat diperkenalkan dengan berbagai metode yang menyenangkan dan interaktif dengan menggunakan buku cerita bergambar, membaca bersama, dan tugas membaca dirumah.
4. Meningkatkan keterampilan menulis dalam hal ini bisa dengan menerapkan menulis cerita pendek atau puisi, menulis jurnal harian (kegiatan siswa).
5. Menumbuhkan apresiasi terhadap karya sastra perlu ditanamkan sejak dini agar siswa memahami nilai budaya dan estetika dalam karya sastra dengan membaca karya sastra anak dengan guru dapat memperkenalkan karya sastra anak yang sederhana seperti dongeng atau cerita pendek. Pementasan drama sederhana dan juga penghargaan terhadap cerita tradisional.