1. Penerapan Prinsip Kontekstual.
Pada prinsip ini materi pelajaran dihubungkan dengan pengalaman sehari-hari yang dialami oleh siswa (Mengaitkan materi dengan kehidupan nyata), seperti: Saat guru membahas teks tentang lingkungan sekitar sekolah, guru dapat mengajak siswa mengamati langsung lingkungan sekolah tersebut.
Pada prinsip kontekstual dapat membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna karena siswa lebih mudah memahami materi karena relevansinya dengan kehidupan mereka.
2. Prinsip Fungsional
* Menggunakan bahasa secara efektif. Maksudnya disini adalah siswa dilatih untuk menggunakan bahasa dalam situasi komunikasi yang sebenarnya. Contohnya: Bermain peran sebagai penjual dan pembeli. Kegiatan ini melatih dan meningkatkan kemampuan komunikasi siswa juga dapat membuat siswa lebih percaya diri dan lancar dalam berbahasa.
3. Prinsip Integratif
*Mengintegrasikan keterampilan berbahasa: Maksudnya disini adalah dengan memadukan 4 keterampilan yaitu keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dalam satu kegiatan. Contohnya: Mendengarkan sebuah cerita, Kemudian menceritakan kembali cerita yang di dengar, selanjutnya menuliskan rangkuman dari cerita tersebut dan yang terakhir membuat ilustrasinya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan antar-keterampilan atau keempat keterampilan berbahasa saling berkaitan dan melengkapi satu sama lain
4. Prinsip Apresiatif
*Mengembangkan apresiasi terhadap karya sastra: Guru dapat mengajak siswa untuk menikmati keindahan karya sastra, baik itu puisi, cerita pendek, maupun novel. Contoh: Membaca puisi bersama-sama dan setelahnya mendiskusikan perasaan yang timbul setelah membaca puisi tersebut.
Prinsip ini dapat meningkatkan minat baca siswa dan membuat siswa menjadi lebih tertarik untuk membaca berbagai jenis karya sastra.