Pejuang Muda

Dalam membangun komunikasi yang efektif tentunya kita perlu mengetahui dan menegnali lawan komunikasi kita.Hal yang perlu kita ketahui dari lawan komunikasi kita seperti berapa usianya,apa yang menjadi minatnya,backround pendidikannya.Mengapa demikian karena jika kita tidak mengetahui hal-hal tersebut ditakutkan lawan bicara kita menjadi bosan dan tidak tertarik dengan topik yang sedang kita bahas.Sselain itu,backroung pendidikan menjadi penting karena ketika kita menggunakan suatu istilah yang tidak dipahami atau berbeda dengan lawan komunikasi kita ditakutkan akan terjadi misskomunikasi.

PM200408
Rosyadah Hercegovina Ranati

Izin memberikan pendapat kak. menurut saya cara agar komunikasi bisa efektif yaang paling utama adalah kita menghargai lawan bicara kita. Akan lebih baik apabila kita tidak memandang usia maupun jabatan, karena mau setua atau semuda apa pun seseorang maupun setinggi atau serendah apapun jabatan seseorang, kita wajib berkomunikasi dengan sopan santun agar tidak menyinggung.
Kemudian menurut saya, terdapat hal sederhana untuk berkomunikasi secara efektif yang dapat kita lakukan adalah dengan melakukan komunikasi tatap muka, hal ini dapat membantu kita untuk menetukan apakah pembicaraan yang dilakukan telah mencapai tujuan diinginkan atau belum. Selanjutnya kita dapat memberikan umpan balik yang positif untuk mendukung komunikasi yang baik.

Izin masuk dan memberi tanggapan, menurut saya komunikasi bisa efektif apabila kita mengenali lawan bicara. setelah kenal maka tunjukkan bahasa yang sopan dalam arti jika kita berbicara kepada orang yang lebih tua, sepantar atau yang lebih muda tutur kata harus disesuaikan. Terakhir gunakan bahasa yang mudah dipahami agar nanti pembicaraan berjalan dengan baik dan tidak bertele-tele.

Dari sudut pandang saya sebagai mahasiswa psikologi, komunikasi efektif akan tercapai apabila komunikasi dilakukan secara asertif. Hal ini berarti komunikasi harus dilakukan dengan nyaman agar pesan tersampaikan. Sebagai contoh, A berkomunikasi dengan B, maka A harus merasa nyaman, begitu pula dengan B. Dengan demikian, kedua pihak akan saling terbuka dan pesan akan tersampaikan dengan baik. Kenyamanan dapat berbentuk penyesuaian cara berbicara, intonasi ketika berbicara, hingga bahasa. Pada intinya, dengan siapa pun, baik itu teman-teman difable, dengan masyarakat adat, dengan siapa pun, kenyamanan adalah hal yang utama untuk mencapai keefektifan komunikasi.