Dear students, silakan mengajukan pertanyaan Anda dengan membalas forum ini.
Bagaimana cara kita melihat kembali ide atau topik yang sudah ada agar dapat menarik perhatian audiens, dan apa indikator yang menunjukkan konten kita sudah cukup menarik?
ide atau topik akan menarik penonton jika relate dengan mereka, baik dengan kehidupan sosial, budaya, kebiasaan, sejarah, dll. Tidak perlu membuat ide yang rumit untuk menarik penonton.
konten kita menarik kalau mendapatkan engagement yang baik. terutama kalau di posting di media sosial.
konten kita menarik kalau mendapatkan engagement yang baik. terutama kalau di posting di media sosial.
Apabila nanti dalam perencanaan ide dalam setiap kelompok ternyata memiliki beberapa kesamaan pada konsep inti, apakah hal tersebut tidak menjadi masalah? atau apakah ada pembagian tersendiri untuk ide inti pada masing-masing kelompok?
Terima kasih
Terima kasih
Ide bisa keluar macam2 dari setiap anggota kelompok, setiap orang punya hak dan punya kemampuan memberikan ide. Yang perlu diingat, ide bisa sama, tapi eksekusi pasti beda.
RANDY LIAW - 2021105202
Apakah pembuatan segala konten cerita diperlukan unsur horor? Bagaimana dengan unsur motivasi dan inspirasi, apakah juga dapat menarik perhatian para audiens?
Apakah pembuatan segala konten cerita diperlukan unsur horor? Bagaimana dengan unsur motivasi dan inspirasi, apakah juga dapat menarik perhatian para audiens?
Tidak selalu unsur horor. Nanti dipertemuan setelah UTS akan ada materi mengenai dramaturgi. Randy bisa pelajari unsur2 yang bisa dipakai dalam cerita. Motivasi dan inspirasi bisa dipakai, selama tidak menggurui.
1. Bagaimana cara agar proses brainstorming dalam kelompok dapat berjalan dengan efektif?
2. Apa plus dan minus jika saya menggunakan kamera dslr untuk proses rekam video (videografi)? adakah saran agar produksi konten videonya tetap maksimal.
Terima kasih.
2. Apa plus dan minus jika saya menggunakan kamera dslr untuk proses rekam video (videografi)? adakah saran agar produksi konten videonya tetap maksimal.
Terima kasih.
1. Brainstorming bisa efektif kalau semua memberikan ide, saling memberikan pendapat, dan saling memberikan masukan. Catat semua ide dan diskusikan kembali mana ide yang paling menarik. Pertanyaan kedua akan dijawab oleh Mas Budi yaa...
Dalam pengembangan & penyampaian ide cerita, adakah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk meminimalisir kesalahan yang biasa terjadi ketika mengembangkan & menyampaikan ide cerita tersebut?
Maka itu dibutuhkan naskah dan storyboard.
Apakah boleh jika cerita kurang dari 6 kata? lalu bagaimana cara agar ide dapat terangkum dalam 6 kata yang menarik.
Cerita kurang dari 6 kata bisa saja, tapi pasti sulit. Pikirkan pengalamanmu saja, pasti ada yang bisa jadi ide... misalnya "Tadi aku beli kopi, ternyata overrated."
Apakah dengan melakukan pengembangan dan penyampaian ide cerita bisa meningkatkan perhatian audiens pada cerita kita, atau kita butuh satu step khusus lagi untuk lebih mendetail membahas bagaimana cara meningkatkan perhatian audiens?
Mendapatkan perhatian audience itu banyak caranya. Tapi tidak perlu semua dilakukan. Yang utama, belajarnya membuat cerita sesuai dasar teorinya dulu.
Bagaimana kita dapat mengidentifikasi bahwa ide yang kita tuangkan sudah sesuai standar suatu konten?
Mudah, berikan ke orang2, tanya, apa mereka suka? Apa menurut mereka menarik?
Apakah dalam pengembangan dan penyampaian ide cerita harus memenuhi ke lima cara tersebut? bagaimana kalau melewati satu cara atau tidak sempat melakukan satu cara tersebut?
Baiknya dilakukan sesuai teori dulu yaa... pada prakteknya, apapun bisa terjadi.