Diskusi 3

Krisna Hariyuda// 202221121016// IP22

Krisna Hariyuda// 202221121016// IP22

Number of replies: 1

Selamat Sore temen temen, bertanya sedikit bagaimana pendapatnya terkait sekarang banyaknya sistem smart village yang sedang digencarkan tapi disisi lain banyak masyarakat desa yang belum melek digitalisasi sehingga menyebabkan disinformasi, selain sosialisasi apa sebaiknya yang dilakukan yaw? mohon masukan serta pendapatnya

In reply to First post

Re: Krisna Hariyuda// 202221121016// IP22

by NI MADE DEWI PURNAMA SARI -
Ni Made Dewi Purnama Sari
202221121004
Univ. Warmadewa

Mohon ijin menjawab terkait apa yang telah teman saya (putu krsina hariyuda) sampaikan tersebut ,menurut saya pendekatan smart village yang sedang digencarkan di berbagai wilayah Indonesia bertujuan untuk memodernisasi desa melalui teknologi digital, meningkatkan efisiensi layanan, dan memberdayakan masyarakat dengan akses informasi yang lebih cepat. Namun, di sisi lain, banyak masyarakat desa yang belum sepenuhnya melek digital. Kesenjangan pengetahuan ini kerap kali menimbulkan disinformasi atau bahkan ketidakmampuan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas teknologi dengan optimal. Hal ini menimbulkan paradoks, di mana desa didorong untuk mengadopsi teknologi canggih, tetapi masyarakatnya belum siap secara komprehensif. Selain sosialisasi yang sering kali hanya terbatas pada pengenalan teknologi, langkah-langkah lain yang harus diambil adalah pelatihan teknis yang mendalam dan berkelanjutan. Misalnya, menyediakan program pendidikan digital gratis yang melibatkan komunitas secara langsung seperti pelatihan keterampilan menggunakan perangkat digital, baik melalui tatap muka maupun melalui kelas-kelas daring yang sederhana. Lebih dari itu, pemerintah desa bisa berkolaborasi dengan universitas atau lembaga teknologi untuk mengadakan pendampingan yang lebih personal dan kontekstual. Contoh nyata bisa dilihat pada beberapa desa di Bali, seperti Desa Penglipuran, yang mulai mengadopsi teknologi untuk mempromosikan pariwisata berbasis lokal. Meski begitu, penguatan kapasitas warga lokal, khususnya yang berusia lanjut, untuk memahami penggunaan teknologi ini harus tetap diprioritaskan agar mereka tidak tertinggal dari perkembangan. Pelibatan tokoh masyarakat atau pemuda desa sebagai agen perubahan juga dapat menjadi kunci. Mereka bisa menjadi perantara yang menjelaskan teknologi secara lebih sederhana dan relevan bagi masyarakat, sekaligus menjadi pendukung dalam memantau penerapan teknologi di desa. Selain itu, pengadaan smart village harus dibarengi dengan infrastruktur yang memadai, seperti akses internet yang stabil dan perangkat keras yang mudah dijangkau, agar proses digitalisasi ini benar-benar inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat desa.

Sekian dan Terimakasih