Diskusi Sesi Ke-6

Menjawab pertanyaan sesi 6

Menjawab pertanyaan sesi 6

oleh RISKI ANWAR RIANTI -
Jumlah balasan: 3

Penggunaan media pembelajaran seperti buku cerita, antologi puisi, media audio dan video, poster, flashcard, komik, majalah anak, serta alat peraga dan bahan manipulatif sangat efektif dalam mendukung pengembangan keterampilan berbahasa dan penanaman nilai-nilai karakter pada siswa di SD. Berikut adalah bagaimana setiap media tersebut dapat mendukung kedua aspek tersebut:

 

1. Buku Cerita

Pengembangan Keterampilan Berbahasa: Membaca buku cerita memperkaya kosa kata siswa, meningkatkan kemampuan membaca, dan mendorong pemahaman struktur kalimat serta narasi. Buku cerita juga mendorong siswa untuk berbicara dan berdiskusi tentang isi cerita.

Penanaman Nilai-nilai Karakter: Cerita-cerita dalam buku sering kali mengandung pesan moral yang dapat membantu siswa memahami nilai-nilai seperti kejujuran, keberanian, kerja sama, dan empati melalui karakter dalam cerita.

2. Antologi Puisi

Pengembangan Keterampilan Berbahasa: Membaca dan menulis puisi membantu siswa memahami penggunaan bahasa yang kreatif, melatih irama dan intonasi, serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan apresiasi terhadap keindahan bahasa.

Penanaman Nilai-nilai Karakter: Puisi dapat menyampaikan perasaan dan nilai-nilai seperti kasih sayang, patriotisme, persahabatan, serta penghargaan terhadap alam dan kehidupan secara mendalam.

3. Media Audio dan Video

Pengembangan Keterampilan Berbahasa: Media ini memperkaya pengalaman mendengar (listening) siswa, meningkatkan pemahaman mereka terhadap bahasa lisan, memperbaiki pelafalan, dan memperkenalkan mereka pada berbagai dialek dan gaya bahasa.

Penanaman Nilai-nilai Karakter: Video dan audio yang memuat cerita atau wawancara dengan tokoh-tokoh inspiratif dapat mengajarkan nilai-nilai penting seperti integritas, disiplin, dan tanggung jawab melalui visualisasi nyata.

4. Poster dan Flashcard

Pengembangan Keterampilan Berbahasa: Poster dan flashcard membantu meningkatkan pengenalan kosa kata dasar, melatih ingatan visual, serta mempercepat kemampuan siswa dalam mengasosiasikan gambar dengan kata-kata atau konsep-konsep penting.

Penanaman Nilai-nilai Karakter: Poster yang menampilkan pesan-pesan positif tentang perilaku baik, seperti sopan santun, tanggung jawab, atau peduli lingkungan, bisa memperkuat nilai-nilai karakter secara visual.

5. Komik

Pengembangan Keterampilan Berbahasa: Komik menarik perhatian siswa melalui cerita bergambar yang singkat dan padat. Ini membantu siswa memahami alur cerita, dialog, serta memperkaya kosakata mereka dalam konteks percakapan.

Penanaman Nilai-nilai Karakter: Cerita komik sering kali menampilkan pahlawan atau tokoh dengan sifat-sifat baik seperti keberanian, kerja sama, dan kepedulian terhadap orang lain, yang dapat menjadi contoh nyata bagi siswa.

6. Majalah Anak

Pengembangan Keterampilan Berbahasa: Majalah anak yang memuat artikel, cerita pendek, dan kegiatan interaktif dapat mendorong minat baca siswa dan memperkaya pengetahuan serta kosakata mereka.

Penanaman Nilai-nilai Karakter: Melalui artikel yang mendidik, majalah anak dapat menyampaikan pesan-pesan tentang kebaikan, kerja keras, dan tanggung jawab sosial dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa.

7. Alat Peraga dan Bahan Manipulatif

Pengembangan Keterampilan Berbahasa: Alat peraga fisik dan bahan manipulatif membantu siswa memahami konsep melalui eksplorasi dan interaksi langsung, yang pada gilirannya memperkaya bahasa mereka dalam menjelaskan pengalaman dan konsep tersebut.

Penanaman Nilai-nilai Karakter: Penggunaan alat-alat ini dapat menumbuhkan sifat kerja sama, ketelitian, dan ketekunan saat siswa bekerja secara berkelompok atau secara individual dalam memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas.

Secara keseluruhan, media pembelajaran tersebut tidak hanya mendukung keterampilan berbahasa siswa dengan cara yang bervariasi dan kreatif, tetapi juga memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai karakter melalui berbagai narasi, visualisasi, dan aktivitas yang mereka sajikan. Siswa menjadi lebih kaya secara bahasa dan berkarakter melalui pengalaman belajar yang beragam ini.

Sebagai balasan RISKI ANWAR RIANTI

Re: Menjawab pertanyaan sesi 6

oleh JUMIYATI JUMIYATI -
Halo kak, sebelumnya izin menanggapi ya🙏

Beragamnya media pembelajaran yang digunakan tidak hanya merangsang kreativitas siswa dalam berbahasa, tetapi juga menjadi wadah yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai karakter. Melalui perpaduan komik, majalah anak, flashcard,poster,antalogi puisi, buku cerita, alat peraga, bahan manipulatif dan aktivitas yang kaya, siswa diajak untuk belajar sambil berkarakter.
Selain dari media terdapat bahan manipulatif yang dapat diterapkan pada pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia SD/MI, bahan manipulatif itu sendiri ialah alat bantu belajar yang dapat dipegang, dirasakan, diubah-ubah dan dimanipulasi langsung oleh siswa. Contoh bahan manipulatif seperti apa yang cocok untuk mengembangkan keterampilan berbahasa dan mengembangkan nilai-nilai karakter siswa SD/MI serta berikan contoh penerapan dari bahan manipulatif tersebut saat pembelajaran?

Terimakasih🙏
Sebagai balasan JUMIYATI JUMIYATI

Re: Menjawab pertanyaan sesi 6

oleh NUR HALIZSAH ANDINI -
haloo, izin ya untuk manjawab pertanyaannya

Bahan manipulatif sangat bermanfaat dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SD/MI karena memudahkan siswa untuk belajar secara aktif dan interaktif. Berikut adalah beberapa contoh bahan manipulatif yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan berbahasa serta menanamkan nilai-nilai karakter:
1. Kartu Kata (Word Cards)
Tujuan:
Mengembangkan keterampilan membaca, menyimak, dan menulis.
Menanamkan nilai tanggung jawab, kerjasama, dan kejujuran.
Penerapan:
Kartu berisi kata-kata dasar atau kalimat sederhana. Siswa dapat menyusun kata-kata ini menjadi kalimat atau cerita pendek.
Aktivitas ini mendorong siswa untuk bekerja dalam kelompok, saling berdiskusi, serta menghargai pendapat orang lain. Setiap siswa bertanggung jawab atas peran mereka dalam membentuk kalimat yang bermakna.

2. Boneka Tangan (Puppet)
Tujuan:
Meningkatkan keterampilan berbicara, menyimak, dan apresiasi sastra.
Menanamkan nilai-nilai percaya diri, empati, dan rasa tanggung jawab.
Penerapan:
Siswa menggunakan boneka tangan untuk memainkan peran dalam cerita. Boneka dapat membantu anak yang pemalu untuk lebih aktif berbicara.
Melalui peran boneka, siswa belajar menyampaikan cerita dan dialog, yang secara langsung mengasah kemampuan berbahasa mereka serta belajar mengekspresikan perasaan dan menghargai pandangan orang lain.

3. Papan Cerita (Storyboard)
Tujuan:
Mengembangkan keterampilan bercerita dan menulis.
Mengasah nilai kreativitas, tanggung jawab, dan kejujuran.
Penerapan:
Siswa diberi gambar-gambar atau adegan dalam sebuah papan cerita. Mereka diminta untuk menyusun cerita berdasarkan gambar tersebut.
Kegiatan ini membantu siswa untuk berpikir kritis dan kreatif, serta bekerja dengan alur logis. Di samping itu, siswa didorong untuk bertanggung jawab dalam menyelesaikan cerita mereka dan menyampaikan dengan jujur.

4. Huruf Magnetik (Magnetic Letters)
Tujuan:
Meningkatkan keterampilan menulis dan ejaan.
Menanamkan nilai-nilai ketekunan dan tanggung jawab.
Penerapan:
Siswa dapat menyusun kata atau kalimat menggunakan huruf magnetik di papan. Hal ini membantu mereka mengenali huruf dan mengeja kata-kata secara benar.
Aktivitas ini menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk menyusun kata-kata dengan benar, serta melatih kesabaran dalam menyelesaikan tugas.

5. Buku Puzzle Bahasa
Tujuan:
Meningkatkan keterampilan kosakata, tata bahasa, dan menyusun kalimat.
Menanamkan nilai-nilai kerja keras, kreativitas, dan kerjasama.
Penerapan:
Puzzle dapat berisi potongan kata yang harus disusun menjadi kalimat atau cerita. Siswa bisa bekerja sendiri atau dalam kelompok.
Ini mengajarkan anak untuk bekerja keras dan kreatif dalam menemukan solusi, serta bekerja sama dengan teman sebaya untuk menyusun cerita yang lengkap.

6. Papan Interaktif (Interactive Boards)
Tujuan:
Mengembangkan keterampilan menyimak, berbicara, dan menulis.
Mengasah nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kerjasama.
Penerapan:

Papan interaktif dapat digunakan untuk berbagai aktivitas seperti menulis cerita pendek, bermain peran, atau menyusun paragraf.
Dengan kegiatan ini, siswa belajar berkomunikasi dengan baik, bekerja sama, dan jujur dalam menyampaikan pendapat mereka.

Penggunaan bahan manipulatif dalam pembelajaran bahasa tidak hanya melatih keterampilan berbahasa siswa, tetapi juga secara efektif menanamkan karakter positif yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Semoga membantu, terima kasih.
Sebagai balasan JUMIYATI JUMIYATI

Re: Menjawab pertanyaan sesi 6

oleh NURHIKMAH NURHIKMAH -
Hallo kak, sebelumnya saya mohon ijin menanggapi ya🙏

Saya setuju sekali dengan jawaban ini, karena selain itu dengan beragamnya media pembelajaran yang digunakan oleh guru dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena media yang digunakan menarik dan variatif dapat membuat siswa lebih tertarik pada pembelajaran, juga membuat pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan, tidak hanya keterampilan berbahasa, berbagai keterampilan dapat di kembangkan seperti keterampilan berpikir kritis, kreatif dan sosial.
Jadi, penggunaan media pembelajaran yang beragam dan kreatif dapat memberikan banyak manfaat bagi perkembangan siswa seperti meningkatkan pemahaman bacaan, memperkaya kosakata, mengembangkan kemampuan berbicara, meningkatkan kemampuan mendengarkan, membantu memahami struktur kalimat, menanamkan nilai-nilai sosial, membentuk karakter yang kuat juga dapat mengembangkan keterampilan sosial, emosional dan kognitif. Pemilihan media yang tepat dan relevan dengan materi pembelajaran juga karakter siswa akan membuat proses belajar menjadi lebih efektif dan bermakna.

Terimakasih 🙏