Mari Diskusi

Chrisyani Valencia Agung (223020212073)

Chrisyani Valencia Agung (223020212073)

by CHRISYANI VALENCIA AGUNG -
Number of replies: 0

Selamat pagi Bapak dan teman teman sekalian.

Nama saya Chrisyani Valencia Agung dari Rombel B Angkatan 2022. Izin menyampaikan tanggapan. Setelah menonton Vidio Chapter 3 hal yang pertama saya tahu adalah bahwa model pembelajaran itu banyak dan beragam cara penerapan disekolah dasar terutama untuk pembelajaran tematik. Ada 8 model pembelajaran terpadu yaitu model Fragmented, Model connected, Model Web, Model Sequence, Model Irisan, Model Jaring Laba-Laba, Model Threaded, dan Model Integrated.

Manakah model yang cocok dengan kelas rendah? Menurut Saya pembelajaran Model Sequnce cocok dengan kelas rendah. Model sequenced merupakan pendekatan pembelajaran terpadu yang menekankan pada urutan dan keterkaitan antar konsep. Dalam model ini, topik-topik yang saling berhubungan diajarkan secara bersamaan, memungkinkan siswa untuk memahami hubungan antar materi pelajaran dengan lebih baik. Menurut saya model ini akan memudahkan pemahaman siswa kelas rendah, karena Dengan mengurutkan topik yang saling berkaitan, siswa dapat memahami pelajaran dengan lebih baik dan mengaitkan pengetahuan baru dengan yang sudah ada. Siswa kelas rendah umumnya memiliki tingkat durasi fokus yang relatif singkat. Dalam pembelajaran 15 menit saja siswa akan bosan jika kita hanya menggunakan metode ceramah. Dengan model ini siswa akan bisa memahami materi karena pembelajaran ini dibahas secara berurutan. Kemudian pada pembelajaran ini siswa juga akan mendapatkan pembelajaran belajar yang bermakna. Mengapa? Karena Pembelajaran terpadu memberikan pengalaman belajar yang lebih realistis dan menyeluruh, membantu siswa mengaitkan konsep-konsep yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari. Model ini sangat sesuai dengan pengertian pembelajaran terpadu. Dengan model ini akan mendorong keaktifan siswa, Karena Model  ini mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar, sehingga mereka dapat memperoleh pengalaman langsung.

Jadi Modele Pmbelajaran sequenced cocok diterapkan di kelas rendah karena mendukung pemahaman anak melalui integrasi konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Namun, keberhasilan penerapannya sangat bergantung pada kerjasama antar guru dan kemampuan mereka dalam menyusun kurikulum secara fleksibel.