Menurut saya, tantangan terbesar dalam pengelolaan dana desa yaitu kurangnya transparansi dalam mengolah keuangan desa, sehingga menyebabkan kecurigaan masyarakat. kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan, dan banyak perangkat desa yang tidak memiliki kompetensi dalam mengolah keuangan desa sehingga perlu pelatihan ketrampilan yang memadai.
In reply to SEPTI DIAN AMELIA PUTRI
Re: SEPTI DIAN AMELIA PUTRI (2123600032-UPS)
Ni Made Dewi Purnama Sari
202221121004
Univ. Warmadewa
Mohon ijin menambahkan sedikit terkait apa yang telah teman saya (septi dian amelia putri) sampaikan tersebut mengenai kurangnya transparansi dalam mengolah keuangan desa, menurut saya tantangan terbesar dalam pengelolaan dana desa di Indonesia adalah kurangnya transparansi dalam pengelolaan keuangan desa, yang seringkali memicu kecurigaan masyarakat terhadap penggunaan dana tersebut. Ketidakjelasan informasi dan laporan keuangan dapat menyebabkan masyarakat merasa diabaikan dan tidak memiliki kontrol atas anggaran yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan mereka. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam proses pengawasan juga masih sangat minim. Banyak warga desa yang tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan atau dalam proses evaluasi penggunaan dana desa, sehingga menurunkan akuntabilitas pengelola. Di sisi lain, kompetensi perangkat desa dalam mengelola keuangan juga menjadi masalah. Banyak dari mereka yang tidak memiliki pemahaman yang memadai mengenai manajemen keuangan, yang dapat berakibat pada penyalahgunaan dana atau kesalahan dalam pengelolaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan keterampilan yang memadai bagi perangkat desa untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam pengelolaan keuangan, serta mendorong peningkatan transparansi dan partisipasi masyarakat dalam proses pengawasan anggaran desa.
202221121004
Univ. Warmadewa
Mohon ijin menambahkan sedikit terkait apa yang telah teman saya (septi dian amelia putri) sampaikan tersebut mengenai kurangnya transparansi dalam mengolah keuangan desa, menurut saya tantangan terbesar dalam pengelolaan dana desa di Indonesia adalah kurangnya transparansi dalam pengelolaan keuangan desa, yang seringkali memicu kecurigaan masyarakat terhadap penggunaan dana tersebut. Ketidakjelasan informasi dan laporan keuangan dapat menyebabkan masyarakat merasa diabaikan dan tidak memiliki kontrol atas anggaran yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan mereka. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam proses pengawasan juga masih sangat minim. Banyak warga desa yang tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan atau dalam proses evaluasi penggunaan dana desa, sehingga menurunkan akuntabilitas pengelola. Di sisi lain, kompetensi perangkat desa dalam mengelola keuangan juga menjadi masalah. Banyak dari mereka yang tidak memiliki pemahaman yang memadai mengenai manajemen keuangan, yang dapat berakibat pada penyalahgunaan dana atau kesalahan dalam pengelolaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan keterampilan yang memadai bagi perangkat desa untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam pengelolaan keuangan, serta mendorong peningkatan transparansi dan partisipasi masyarakat dalam proses pengawasan anggaran desa.
Sekian dan Terimakasih