Diskusi 4

Jekson Umbu Lodong (202221121021)

Jekson Umbu Lodong (202221121021)

by JEKSON UMBU LODONG -
Number of replies: 1

Ada beberapa tantangan besar dalam pengelolaan Dana Desa yang sering kita kita lihat dan kita ketahui saat ini yaitu.

Kurangnya Kapasitas Aparatur Desa: Banyak perangkat desa yang belum sepenuhnya memahami regulasi dan tata cara pengelolaan dana desa, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.

Transparansi dan Akuntabilitas: Meski sudah ada aturan mengenai pelaporan, pengawasan, dan evaluasi, transparansi penggunaan dana desa seringkali menjadi masalah, sehingga ada potensi penyalahgunaan.

Korupsi dan Penyimpangan: Penyalahgunaan anggaran sering kali terjadi karena lemahnya pengawasan serta pengaruh oknum tertentu, yang mengarah pada potensi korupsi.

Koordinasi Antara Pemerintah Pusat dan Daerah: Kurangnya sinergi antara kebijakan pusat dan pelaksanaan di tingkat desa kadang membuat proses menjadi tidak efisien.

Keterlambatan Penyaluran Dana: Kadang terjadi keterlambatan dalam penyaluran dana dari pemerintah pusat, sehingga pelaksanaan program di tingkat desa ikut tertunda.

Kurangnya Partisipasi Masyarakat: Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana desa seringkali minim. Padahal, keterlibatan masyarakat penting untuk memastikan program desa sesuai dengan kebutuhan dan pengawasan lebih baik.

Ketimpangan Infrastruktur: Tidak meratanya pembangunan infrastruktur desa di beberapa daerah, terutama di desa terpencil atau yang sulit diakses, membuat distribusi manfaat dana desa tidak merata

In reply to JEKSON UMBU LODONG

Re: Jekson Umbu Lodong (202221121021)

by NI MADE DEWI PURNAMA SARI -
Ni Made Dewi Purnama Sari
202221121004
Univ. Warmadewa

Mohon ijin menambahkan sedikit terkait apa yang telah teman saya (jekson umbu lodong) sampaikan tersebut mengenai Kurangnya Kapasitas Aparatur Desa, menurut saya Banyak aparatur desa, termasuk kepala desa dan perangkatnya, belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam pengelolaan keuangan dan administrasi. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam menyusun anggaran yang akurat, merencanakan program yang efektif, serta melaksanakan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara transparan. Selain itu, minimnya pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi aparatur desa mengakibatkan mereka tidak mampu mengikuti perkembangan regulasi dan kebijakan baru yang terkait dengan pengelolaan dana. Akibatnya, dana desa sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal, yang berdampak pada lambatnya pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk mengatasi tantangan ini, perlu dilakukan upaya serius dalam meningkatkan kapasitas aparatur desa melalui program pelatihan, pendampingan, dan penyediaan sumber daya yang memadai, agar pengelolaan Dana Desa dapat lebih efisien dan efektif dalam mencapai tujuan pembangunan yang diharapkan.

Sekian dan Terimakasih