Keterbatasan Kapasitas Aparatur Desa,banyak desa memiliki sumber daya manusia yang kurang terlatih dalam pengelolaan keuangan, yang menghambat perencanaan dan pelaporan yang efektif.Kurangnya Transparansi dan Akuntabilitas,masyarakat sering tidak memiliki akses informasi yang memadai mengenai penggunaan dana desa, sehingga sulit untuk melakukan pengawasan. Hal ini meningkatkan risiko korupsi dan penyalahgunaan dana.Hambatan Birokrasi,proses pengajuan dan penyaluran dana seringkali berbelit-belit, menyebabkan keterlambatan dalam pelaksanaan program pembangunan.Ketergantungan pada Dana Desa,banyak desa bergantung pada dana desa untuk keberlangsungan program, tanpa mengembangkan sumber pendapatan alternatif yang berkelanjutan.
Ni Made Dewi Purnama Sari
202221121004
Univ. Warmadewa
Mohon ijin menambahkan sedikit terkait apa yang telah teman saya (rahma auliya) sampaikan tersebut mengenai Keterbatasan Kapasitas Aparatur Desa, menurut saya Keterbatasan kapasitas aparatur desa menjadi salah satu tantangan utama dalam pengelolaan dana desa. Banyak desa di Indonesia menghadapi kendala serius terkait sumber daya manusia (SDM) yang kurang terlatih, terutama dalam bidang pengelolaan keuangan. Hal ini menghambat proses perencanaan dan pelaporan yang efektif, sehingga penggunaan dana desa tidak optimal dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tanpa pelatihan dan pemahaman yang memadai, aparatur desa kesulitan dalam merumuskan program yang tepat sasaran, serta mengelola anggaran dengan baik. Akibatnya, banyak potensi yang tidak tergali, dan masyarakat tidak mendapatkan manfaat maksimal dari dana yang tersedia. Selain itu, kurangnya transparansi dan akuntabilitas juga menjadi masalah yang signifikan. Masyarakat sering kali tidak memiliki akses informasi yang memadai mengenai penggunaan dana desa. Ketidakjelasan ini menyebabkan ketidakpercayaan terhadap aparatur desa, yang berpotensi menimbulkan konflik dan ketidakpuasan di kalangan warga. Ketika informasi tentang anggaran dan penggunaan dana tidak disampaikan dengan jelas, masyarakat sulit untuk berpartisipasi dalam pengawasan dan evaluasi proyek-proyek yang dilakukan.
202221121004
Univ. Warmadewa
Mohon ijin menambahkan sedikit terkait apa yang telah teman saya (rahma auliya) sampaikan tersebut mengenai Keterbatasan Kapasitas Aparatur Desa, menurut saya Keterbatasan kapasitas aparatur desa menjadi salah satu tantangan utama dalam pengelolaan dana desa. Banyak desa di Indonesia menghadapi kendala serius terkait sumber daya manusia (SDM) yang kurang terlatih, terutama dalam bidang pengelolaan keuangan. Hal ini menghambat proses perencanaan dan pelaporan yang efektif, sehingga penggunaan dana desa tidak optimal dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tanpa pelatihan dan pemahaman yang memadai, aparatur desa kesulitan dalam merumuskan program yang tepat sasaran, serta mengelola anggaran dengan baik. Akibatnya, banyak potensi yang tidak tergali, dan masyarakat tidak mendapatkan manfaat maksimal dari dana yang tersedia. Selain itu, kurangnya transparansi dan akuntabilitas juga menjadi masalah yang signifikan. Masyarakat sering kali tidak memiliki akses informasi yang memadai mengenai penggunaan dana desa. Ketidakjelasan ini menyebabkan ketidakpercayaan terhadap aparatur desa, yang berpotensi menimbulkan konflik dan ketidakpuasan di kalangan warga. Ketika informasi tentang anggaran dan penggunaan dana tidak disampaikan dengan jelas, masyarakat sulit untuk berpartisipasi dalam pengawasan dan evaluasi proyek-proyek yang dilakukan.
Sekian dan Terimakasih