Tidak semua cerpen memiliki unsur intrinsik atau ekstrinsik secara lengkap. Umumnya, cerpen mengandung unsur intrinsik utama seperti tema, alur, tokoh, dan latar, tetapi tidak selalu semua unsur ditampilkan dengan jelas. Beberapa cerpen lebih menekankan tokoh atau alur, sementara unsur lain disajikan lebih sederhana. Contohnya pada cerpen modern yang berjudul "Lelaki Tua dan Laut" karya Ernest Hemingwat sangat sederhana dari segi tokoh da alur. Fokus utama adalah perjuangan satu tokoh di tengah lautan, sehingga unsur-unsur seperti latar mungkin lebih tersirat dan tidak terlalu mendetail. Unsur ekstrinsik, seperti latar belakang pengarang atau kondisi sosial, juga tidak selalu tampak, terutama dalam cerpen bergaya surealis atau absurd. Contohnya seperti cerpen yang berjudul "Metamorfosis", lebih memfokuskan pada transformasi absurd tokoh tanpa banyak merujuk kondisi eksternal yang mempengaruhi pengarang atau masyarakat.
Intinya, keberadaan unsur-unsur ini bergantung pada gaya penulisan dan tujuan cerita.