Diskusi dan Tanya Jawab

Delvy Sheila Rosiani, NPM 2121012, Mahasiswa UNBARA

Delvy Sheila Rosiani, NPM 2121012, Mahasiswa UNBARA

oleh DELVY SHEILA ROSIANI -
Jumlah balasan: 5

Berikan analisis tentang bagaimana kesalahan dalam perubahan fonem dapat mempengaruhi komunikasi antarpenutur bahasa?

Sebagai balasan DELVY SHEILA ROSIANI

Re: Delvy Sheila Rosiani, NPM 2121012, Mahasiswa UNBARA

oleh FUTRI REGINA -
Izin menjawab:
Kesalahan dalam perubahan fonem, meskipun tampak sepele, dapat berdampak signifikan terhadap komunikasi antarpenutur bahasa. Perbedaan fonem dapat mengubah makna kata atau kalimat, sehingga pesan yang disampaikan tidak terpahami dengan benar. Misalnya, perubahan fonem /d/ menjadi /t/ dalam kata "daun" menjadi "taun" akan mengakibatkan mis interpretasi makna. Kesalahan fonem juga dapat memengaruhi interpretasi kontekstual, misalnya, perubahan fonem /r/ menjadi /l/ dalam kalimat "Dia pergi ke pasar" menjadi "Dia pergi ke palar" dapat mengubah makna kalimat secara keseluruhan. Selain itu, perbedaan dialek atau aksen yang melibatkan perubahan fonem dapat menimbulkan kesulitan dalam memahami pesan yang disampaikan. Kesalahan fonem juga dapat memengaruhi penilaian kesungguhan pesan, dan bahkan menjadi hambatan dalam integrasi sosial karena penutur yang mengalami kesulitan dalam mengucapkan fonem tertentu mungkin akan menghindari interaksi sosial. Oleh karena itu, menguasai sistem fonem bahasa yang digunakan sangat penting untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan harmonis.
Sebagai balasan FUTRI REGINA

Re: Delvy Sheila Rosiani, NPM 2121012, Mahasiswa UNBARA

oleh DEWI RATNANINGSIH -
Luar biasa Futri, terima kasih jawabannya... lengkap dan benar... ya kesalahan dalam perubahan fonem jelas akan berpengaruah pada kegaitan berbahasa kita. Akibat kesalahan ini akan berdampak tidak hanya sampai pada proses pembentukan kata tidak baku bahkan kesalahan dalam konteks pemberian makna kata juga akan memengaruhi.
Sebagai balasan DELVY SHEILA ROSIANI

Re: Delvy Sheila Rosiani, NPM 2121012, Mahasiswa UNBARA

oleh DEWI RATNANINGSIH -
Terima kasih pertanyaanya Delvy.. Pertanyaan yang bagus sekali... Silakan mahasiswa memberikan tanggapan ya... Semangat...
Sebagai balasan DELVY SHEILA ROSIANI

Re: Delvy Sheila Rosiani, NPM 2121012, Mahasiswa UNBARA

oleh RAHMANIA AZZAHRA -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu

Izin menjawab pertanyaan dari saudari delvy.

Jawabannya:
Kesalahan dalam perubahan fonem tentu saja dapat mempengaruhi komunikasi antar penutur bahasa. Mengapa demikian?, karena kesadaran penggunaan bahasa yang tepat dan benar sesuai dengan
kaidah atau aturan dalam bahasa Indonesia pada kehidupan sehari-hari menjadi faktor utama munculnya kesalahan-kesalahan
berbahasa yang dituturkan oleh penutur.

Contohnya:
1. Kesalahan pelafalan pada kata /praktek/, menyebabkan pengubahan bunyi fonem /i/ menjadi /e/. Hal ini didasari atas seringnya penggunaan kata yang tidak baku oleh penutur dan tidak menerapkan penggunaan kata sesuai kaidah bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari pengguna bahasa.
2. Kesalahan pelafalan pada kata /enerji/, menyebabkan pengubahan bunyi fonem /g/ menjadi /j/. Kesalahan ini dikarenakan
kurangnya pemahaman penutur terhadap kata serapan dari bahasa asing yang sering digunakan oleh masyarakat. Konsep
mencampur penggunaan bahasa asing disamping bahasa ibu merupakan sebuah trend yang sering terjadi dalam masyarakat
khususnya daerah perkotaan.
3. Kesalahan pelafalan pada kata /sebelom/, menyebabkan pengubahan bunyi fonem /u/ menjadi /o/. Kesalahan ini sering terjadi
karena penggunaan dialek bahasa Betawi yang dipakai oleh masyarakat di sekitar Jakarta dan diserap oleh penutur tersebut.
4. Kesalahan pelafalan pada kata /pengciptaan/ menyebabkan penambahan bunyi fonem /g/. Kesalahan ini terjadi karena
penutur mengalami kesulitan dalam melafalkan bunyi fonem /n/ dan /c/ yang diucapkan secara bersama. Hal ini disebabkan
adanya kesamaan fonetis pada fonem /n/ dan /ng/.
5. Kesalahan pelafalan pada kata /kasian/, menyebabkan penghilangan bunyi fonem /h. Kesalahan ini sering terjadi dikarenakan
kesulitan penutur penutur dalam melafalkan bunyi fonem /h/ yang diikuti oleh fonem vokal /i/ pada kata tersebut dan juga
kebiasaan penutur dalam menggunakan bahasa slang di kehidupan sehari-hari.
6. Kesalahan pelafalan pada kata /husus/, menyebabkan penghilangan bunyi fonem /k/ diawal kata. Kesalahan ini terjadi karena
kesulitan pelafalan fonem /k/ dan /h/ yang diucapkan secara bersamaan. Fonem /k/ dan /h/ yang diucapkan secara bersamaan
dilatarbelakangi oleh kata serapan yang sering terdapat dalam bahasa Arab.
7. Kesalahan pelafalan pada kata /laen/ menyebabkan pengubahan diftong /ai/ menjadi /ae/. Hal ini disebabkan oleh sulitnya pengucapan fonem
/a/dengan /i/ yang diucapkan secara bersamaan oleh penutur. Seringkali penutur meleburkan dua fonem menjadi satu fonem
maka akan terdengar menjadi fonem /e/. Selain itu hal ini disebabkan oleh penggunaan dialek tertentu oleh penutur.



terima kasih,
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu
Sebagai balasan DELVY SHEILA ROSIANI

Re: Delvy Sheila Rosiani, NPM 2121012, Mahasiswa UNBARA

oleh SITI AISYAH -
Jenis kesalahan berbahasa secara fonologi di antaranya kesalahan karena be- rubahnya bunyi suatu fonem, adanya pe- nambahan atau penghilangan fonem, serta kesalahan dalam jeda antar kata ataupun kalimat