Forum 6

Silakan tanya di sini

Silakan tanya di sini

by NAURISSA BIASINI -
Number of replies: 4

Silakan ajukan pertanyaan Anda dengan membalas forum ini ya

In reply to NAURISSA BIASINI

Re: Silakan tanya di sini

by Randy Liaw -
RANDY LIAW - 2021105202

Sebagian masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan tendensi untuk bereaksi 'buruk' terhadap produk lokal sebuah cerita. Hal tersebut kemudian berdampak pada kurangnya partisipatif sebagai audiens dalam produk-produk transmedia storytelling. Maka, sebagai rencana pembuatan webseriesnya, apakah audiens harus tetap dilibatkan dengan potensi tidak adanya interaksi dari audiens, sehingga cerita menjadi hambar? Atau, lebih baik menerapkan partisipasi audiens yang pasif terhadap produk transmedia storytelling kita?
In reply to Randy Liaw

Re: Silakan tanya di sini

by ISTI PURWI TYAS UTAMI -
Selamat siang Randy,

Tendensi bereaksi buruk terhadap produk cerita lokal yang berdapak pada kurangnya partisipasi audiens yang anda maksudkan ini seperti apa? atau berdasarkan data apa?. Kalau melihat tren web series sebagai media komunikasi brand beberapa tahun terakhir dan berhasil maka tergantung pada bagaimana kreator web series menyajikan kisah yang menarik dan relevan dengan brand dan dikemas dengan baik.
Silakan simak sejumlah branded web series yang diproduksi sejumlah brand dari 2014-2019 berikut:
1. Cerita Sunyi (2019) dari Tropicana Slim
Cerita Sunyi, branded web series dari Tropicana Slim
2. Cinta Abadi (2019) dari Gravity Game Link (Ragnarok)
Cinta Abadi, branded web series dari Gravity Game Link
3. Harap Senja di Tembagapura (2019) dari PT Freeport Indonesia
Harap Senja di Tembagapura, branded web series dari Freeport Indonesia
4. Janji (2019) dari Tropicana Slim
Janji, branded web series dari Tropicana Slim
5. Jejak Rasa (2019) dari Eiger Adventure
Jejak Rasa, branded web series dari Eiger Adventure
6. Jejak Warna (2019) dari Toyota Indonesia
Jejak Warna, branded web series dari Toyota
7. Like Me, Please? (2019) dari Fitco Indonesia
Like Me, Please?, branded web series dari Fitmee
8. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini The Series (2019) dari Toyota Indonesia
NKCTHI The Series, branded web series dari Toyota
9. Pada Suatu Hari yang Biasa (2019) dari Toshiba Storage
Pada Suatu Hari yang Biasa, branded web series dari Toshiba
10. Pakai Hati (2019) dari Bank BRI
Pakai Hati, branded web series dari BRI
11. Percaya Ini Rindu (2019) dari BRI Life
Percaya Ini Rindu, branded web series dari BRI Life
12. Project Darwin (2019) dari Jagoan Hosting Indonesia
Project Darwin, branded web series dari Jagoan Hosting
13. Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode (2018) dari Toyota Indonesia
Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode, branded web series dari Toyota
14. Yakin Nikah (2018) dari JBL Indonesia
Yakin Nikah, branded web series dari JBL
15. Berasa Beneran (2017) dari Durex
Berasa Beneran, branded web series dari Durex
16. Pakai Kepala Dingin (2017) dari Clear Indonesia
Pakai Kepala Dingin, branded web series dari Clear
17. SORE: Istri dari Masa Depan (2017) dari Tropicana Slim
SORE, branded web series dari Tropicana Slim
18. Axelerate the Series: The Untold Story of Keenan Pearce (2016) dari Axe Indonesia
Axelerate The Series, branded web series dari Axe
19. Hijab Love Story (2016) dari Dream.co.id dan Wardah
Hijab Love Story, branded web series dari Wardah
20. The Big Start Indonesia (2016) dari Blibli. Branded web series Indonesia berformat reality show.
The Big Start Indonesia, branded web series dari Blibli
21. Nic & Mar (2015) dari Line
Nic and Mar, branded web series dari Line
22. 2nd Chance (2014) dari XL
2nd Chance, branded web series dari XL

Saya jadikan serial Sore Istri untuk Masa Depan, total ada 11 video dan yang menonton untuk sebuah episode paling sedikit 1,2 juta dan paling banyak 2,4 juta orang. Keberhasilannya mendorong partisipasi penonton kuncinya ada pada kemampuan untuk menggabungkan cerita yang relevan, konten interaktif, dan keterlibatan multi-platform. Dengan memungkinkan penggemar untuk terlibat secara aktif dengan karakter utama cerita, berkontribusi dalam diskusi, dan berbagi cerita antar mereka sendiri, serial ini menumbuhkan hubungan emosional yang mendalam dan rasa memiliki di antara penonton. Selain itu, integrasi dengan aplikasi LINE yang lancar ke dalam narasi membantu mempromosikan brand tanpa mengganggu cerita, menciptakan kampanye penceritaan transmedia yang sangat sukses.

Soal cerita yang relevan, tema-tema seperti cinta, hubungan, dan takdir, disukai oleh penonton Indonesia, khususnya generasi milenial. Kedalaman emosi dalam cerita memudahkan penonton untuk terhubung dengan karakter-karakternya, mendorong mereka untuk terlibat dalam narasi dan terlibat secara emosional. Ketika penonton merasa terhubung secara pribadi dengan cerita tersebut, mereka cenderung akan berbagi pendapat dan berpartisipasi dalam diskusi. Selain itu, perpaduan antara romansa dengan sentuhan fiksi ilmiah (istri dari masa depan) menimbulkan rasa penasaran, yang selanjutnya meningkatkan minat dan keterlibatan penonton.

Terkait konten interaktif dan keterlibatan audiens melalui banyak platform,
LINE Indonesia berhasil mengembangkan cerita ini di luar serial web dengan membuat konten interaktif di media sosial. Tokoh-tokoh dari serial tersebut memiliki akun media sosial fiksi mereka sendiri, tempat mereka "berinteraksi" dengan pemirsa, sehingga pemirsa dapat merasakan komunikasi langsung dengan tokoh-tokoh tersebut. Keterlibatan dalam dunia cerita ini mengaburkan batasan antara fiksi dan kenyataan, yang mendorong pemirsa untuk terlibat dengan tokoh-tokoh tersebut.
Penggunaan tagar, jajak pendapat, dan kuis di platform media sosial seperti Instagram dan Twitter memungkinkan pemirsa untuk berbagi pemikiran mereka tentang perkembangan plot, memprediksi kejadian di masa mendatang, dan mengungkapkan pendapat mereka tentang dilema moral yang disajikan dalam serial tersebut. Fitur-fitur interaktif ini membuat pemirsa tetap terlibat bahkan saat mereka tidak menonton episode-episodenya.

Penonton dilibatkan dalam kampanye konten buatan pengguna (UGC). Misalnya, LINE mendorong pemirsa untuk berbagi kisah cinta pribadi, pemikiran tentang takdir, atau refleksi mereka tentang bagaimana teknologi memengaruhi hubungan. Hal ini memungkinkan penggemar untuk melihat diri mereka sebagai bagian dari narasi yang lebih besar dan memberi mereka platform untuk berbagi cerita mereka sendiri, sehingga menciptakan komunitas peserta di sekitar serial web tersebut.
Dengan memungkinkan pemirsa untuk menyumbangkan konten yang terkait dengan tema acara, serial tersebut menumbuhkan rasa kolaborasi dan penciptaan bersama antara kreator dan penggemar, yang meningkatkan keterlibatan dan partisipasi.
Demikian tanggapan saya, semoga menjawab ya.
In reply to NAURISSA BIASINI

Re: Silakan tanya di sini

by HAFIIDH RAIS -

Pada bagian audience dalam transmedia storytelling ada "community members," saya ingin bertanya bagaimana keterlibatan komunitas fandom ini dapat memperluas atau memperdalam narasi dalam transmedia storytelling?

In reply to HAFIIDH RAIS

Re: Silakan tanya di sini

by ISTI PURWI TYAS UTAMI -
Selamat siang Hafiidh,

Beberapa cara untuk melibatkan fandom dalam mengembangkan cerita sebuah proyek transmedia storytelling antara lain memanfaatkan konten yang dibuat pengguna (UGC), penggunaan platform interaktif, penceritaan kolaboratif, dan pengalaman langsung mengenai brand yang dapat membangun basis penggemar setia untuk merasa terlibat secara pribadi dalam narasi.

Konten Buatan Pengguna (UGC), mendorong penggemar untuk membuat konten mereka sendiri (fiksi penggemar, karya seni penggemar, video, dll.) berdasarkan story world yang ada. Ini dapat mencakup alur cerita alternatif, latar belakang karakter, atau alur cerita baru yang melengkapi narasi resmi.

Platform Interaktif dan media Sosial, gunakan media sosial atau platform khusus untuk terlibat dengan penggemar secara langsung. Penggemar dapat berpartisipasi dalam jajak pendapat, berkontribusi pada cerita, atau bahkan memecahkan masalah dalam story world. Interaksi mereka dapat secara langsung memengaruhi perkembangan cerita.

Penceritaan kolaboratif, melibatkanpenggemar dalam penceritaan kolaboratif dengan mengundang mereka untuk berkontribusi pada alur cerita yang terbuka. Ini bisa dilakukan melalui aplikasi resmi, forum komunitas, atau kampanye waktu nyata tempat penggemar membantu membentuk peristiwa atau hasil.

Permainan Realitas Alternatif (ARG), ditujukan untuk mengaburkan batas antara fiksi dan kenyataan, yang memungkinkan penggemar mengikuti petunjuk dan memecahkan misteri di berbagai platform media. Penggemar dapat menjadi bagian dari narasi dengan membuka bagian-bagian cerita melalui partisipasi interaktif.

Acara dan pengalaman langsung seperti pertemuan penggemar, streaming langsung virtual, atau sesi bermain peran, tempat penggemar dapat berinteraksi langsung dengan cerita dan kreator. Acara ini dapat memperluas narasi dan memungkinkan penggemar memengaruhi episode mendatang atau pengembangan karakter.

Kontes keterlibatan penggemar, brand dapat menyelenggarakan kontes sebagai ajang penggemar mengirimkan cerita, karya seni, atau video mereka sendiri yang terkait dengan narasi transmedia. Karya yang menang dapat ditampilkan dalam alur cerita resmi, sehingga penggemar merasa menjadi bagian dari proses kreatif.

Integrasi umpan balik penggemar, secara aktif mencari umpan balik dari penggemar di platform seperti Reddit, Twitter, atau Discord dan memasukkan ide atau saran mereka ke dalam alur cerita yang terus berkembang. Kreator dapat mengakui kontribusi mereka dalam cerita untuk membuat mereka merasa sebagai peserta yang berharga.

Contohnya: Marvel Cinematic Universe" (MCU) – Marvel Studios
Strategi Transmedia:
MCU memanfaatkan film, acara TV, buku komik, dan konten digital untuk memperluas jagatnya. Penggemar diundang untuk menjadi bagian dari jagat raya yang besar ini dengan mengonsumsi konten di berbagai platform dan berkontribusi melalui konten yang digerakkan oleh penggemar seperti teori penggemar, video, dan diskusi di platform seperti Reddit dan YouTube.
Keterlibatan fandom:
Marvel Studios secara aktif merangkul keterlibatan penggemar melalui komunitas daring interaktif tempat penggemar berbagi teori tentang masa depan alur cerita MCU, karakter, dan bahkan telur Paskah yang tersembunyi. Penggemar sering kali membuat teori yang rumit dan bahkan mengembangkan garis waktu yang terkadang diakui atau dimasukkan Marvel.
Dampak:
Marvel telah menciptakan ekosistem yang mandiri tempat penggemar merasa seperti rekan kreator. Keterlibatan tersebut mendorong kehebohan untuk film dan serial mendatang, dengan penggemar berkontribusi pada perluasan cerita melalui konten yang dipantau Marvel dan bahkan terkadang diintegrasikan ke dalam kanon resmi.
Demikian tanggapan saya, semoga menjawab.