1. Pada saat siswa membaca teks yang memuat nilai-nilai karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja sama, dan toleransi, mereka tidak hanya mengasah keterampilan membaca mereka, tetapi juga memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut. Guru dapat mendorong diskusi setelah membaca untuk mengeksplorasi makna cerita dan relevansinya dengan kehidupan sehari-hari, memperkuat pemahaman siswa terhadap teks sekaligus nilai karakter.
2. Dalam kegiatan menulis, siswa dapat diajak untuk menciptakan cerita atau esai yang memuat nilai-nilai karakter. Misalnya, mereka bisa diminta untuk menulis cerita tentang seorang tokoh yang menunjukkan keberanian atau sikap adil. Kegiatan ini membantu siswa mengembangkan imajinasi, keterampilan menulis, dan sekaligus menerapkan nilai-nilai karakter secara kreatif.
3. Memanfaatkan karya sastra yang kaya akan nilai-nilai moral, seperti dongeng, cerita rakyat, atau puisi, siswa dapat belajar tentang budaya dan kebajikan yang diangkat dalam cerita. Guru dapat membimbing siswa untuk menganalisis karakter, tema, dan pesan moral dalam karya sastra tersebut. Selain meningkatkan kemampuan analisis dan pemahaman teks, siswa juga belajar untuk mengaplikasikan nilai-nilai yang mereka pelajari ke dalam kehidupan mereka.