Menurut saya model pembelajaran terpadu yang paling cocok digunakan di kelas rendah adalah Model sarang (WEBBED MODEL).
Alasan saya memilih model sarang (WEBBED MODEL) untuk diterapkan di kelas rendah, yaitu :
Model ini sangat sesuai dengan pola pikir anak usia dini yang masih konkret. Dengan menggunakan tema sebagai pusat, berbagai mata pelajaran dikaitkan seperti benang-benang pada jaring laba-laba. Ini membantu anak memahami keterkaitan antar konsep.
Contoh: Tema "Hewan", dapat dikaitkan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia (membuat cerita tentang hewan), Matematika (menghitung jumlah kaki hewan), IPA (mengenal jenis-jenis hewan), dan Seni (menggambar hewan).