Pertanyaan Pemantik:
1. Mengapa proses formulasi kebijakan publik harus mempertimbangkan berbagai alternatif solusi?
Karena Formulasi Kebijakan Publik akan menjadi Pedoman Dasar dan langkah awal dalam membuat kebijakan (setiap kebijakan memiliki pertimbangan-pertimbangan tersendiri dan itu semua melalui sebuah proses peracikan mulai dari analisis hingga kesimpulan). Kemudian dapat Menentukan Bagaimana Cara Kebijakan tersebut akan disusun (apakah dapat menyelesaikan satu masalah atau beberapa masalah maka akan ditentukan oleh proses peracikan formulasi kebijakannya). Formulasi kebijakan juga dapat Memberi Informasi, Alternatif dan Strategi penyelesaian dari sebuah masalah yang ada agar tujuannya lembaga tercapai.
2. Bagaimana keterlibatan pemangku kepentingan dalam formulasi kebijakan dapat meningkatkan efektivitas kebijakan?
1. Membangun Strategi, sebelum menghubungi pemangku kepentingan
Kita perlu melihat tujuan dari keterlibatan seorang pemangku kepentingan kemudian alasan apa yang menjadi dasar keterlibatan para pemangku kepentinga, setelah itu tahap pembuatan dan implementasi kebijakan apakah pembuat kebijakan akan melibatkan masyarakat atau tidak, selanjutnya para pembuat kebijakan ingin seperti apa ketika melakukan konsultasi kebijakan terhadap pemangku kepentingan.
2. Identifikasi Pemangku Kepentingan, yang perlu diajak Kondultasi
Saat mengidentifikasi pemangku kepentingan dan membuat daftar (termasuk informasi kontak), pertimbangkan siapa yang mungkin terpengaruh, apakah pengaruhnya terhadap (ekonomi atau segelintir orang), atau berkepentingan terhadap kebijakan Anda.
3. Kenali Pemangku Kepentingan
Dengan melihat dan mencatat setiap tingkat dampak/pengaruh/kepentingan masing-masing pemangku kepentingan, informasi demografis yang relevan, isu, minat, dan preferensi, harapan pemangku kepentingan (terutama tingkat keterlibatan dalam konsultasi Anda) kemudian Klasifikasikan pemangku kepentingan ke dalam kelompok berdasarkan analisis tersebut.
4. Rencanakan Konsultasi Kebijakan
Rencana Konsultasi kebijakan perlu mempertimbangkan hal berikut :
a. Apa yang perlu di konsultasikan ?
b. Bagaimana orang akan memberikan umpan balik terhadap kebijakan yang akan dibuat dan pada tahap apa ?
c. Sumber daya apa yang dibutuhkan ?
d. Tentukan Saluran yang digunakan (Kusioner, Survei, Wawancara atau lainnya) ?
e. Memutuskan peran dari pemangku kepentingan (apakah menjadi relawan, penasehat atau kelompok kerja)
5. Mengukur Kemuajuan Konsultasi dengan bebera cara :
a. Menerapkan umpan balik dari konsultasi
b. Berbagi komentar dan wawasan yang Anda kumpulkan
c. Mengevaluasi seberapa baik konsultasi Anda berjalan
d. Menjaga pemangku kepentingan tetap mendapat informasi
e. Membuat dan mendistribusikan laporan kepada pemangku kepentingan yang tepat (pada interval atau tonggak sejarah yang tepat).
- Mengapa proses formulasi kebijakan publik harus mempertimbangkan berbagai alternatif solusi?
Karena Formulasi Kebijakan Publik akan menjadi Pedoman Dasar dan langkah awal dalam membuat kebijakan (setiap kebijakan memiliki pertimbangan-pertimbangan tersendiri dan itu semua melalui sebuah proses peracikan mulai dari analisis hingga kesimpulan). Kemudian dapat Menentukan Bagaimana Cara Kebijakan tersebut akan disusun (apakah dapat menyelesaikan satu masalah atau beberapa masalah maka akan ditentukan oleh proses peracikan formulasi kebijakannya). Formulasi kebijakan juga dapat Memberi Informasi, Alternatif dan Strategi penyelesaian dari sebuah masalah yang ada agar tujuannya lembaga tercapai