Siapa saja pengguna database dan apa saja operasi database dasar serta menjelaskan kelemahan dari data dasar
Administrator basis data (DBA): Pengguna utama yang bertanggung jawab atas keseluruhan fungsi sistem basis data
Programmer aplikasi: Pengguna database
Pengguna akhir: Pengguna yang pekerjaannya memerlukan akses ke basis data untuk melakukan kueri, pembaruan, dan pembuatan laporan
Analis sistem: Pengguna database
Operasi dasar database adalah: Create (Buat), Read (Baca), Update (Perbarui), Delete (Hapus).
Operasi-operasi ini sering disebut sebagai operasi CRUD, yang merupakan singkatan dari Create, Read, Update, dan Delete.
Beberapa kelemahan dari database adalah:
Kompleksitas manajemen
Control integritas lebih sulit
Biaya pengembangan
Keamanan
Kurang standarisasi
Kerusakan data karena permasalahan listrik atau penyimpanan yang corrupted.
Programmer aplikasi: Pengguna database
Pengguna akhir: Pengguna yang pekerjaannya memerlukan akses ke basis data untuk melakukan kueri, pembaruan, dan pembuatan laporan
Analis sistem: Pengguna database
Operasi dasar database adalah: Create (Buat), Read (Baca), Update (Perbarui), Delete (Hapus).
Operasi-operasi ini sering disebut sebagai operasi CRUD, yang merupakan singkatan dari Create, Read, Update, dan Delete.
Beberapa kelemahan dari database adalah:
Kompleksitas manajemen
Control integritas lebih sulit
Biaya pengembangan
Keamanan
Kurang standarisasi
Kerusakan data karena permasalahan listrik atau penyimpanan yang corrupted.
kelompok 6
Pengguna Database
1. Administrator Database (DBA): Bertanggung jawab atas pemeliharaan, pengelolaan, dan keamanan database.
2. Pengembang Aplikasi: Membuat aplikasi yang berinteraksi dengan database untuk menyimpan, mengambil, dan memanipulasi data.
3. Analis Data:Menggunakan data dari database untuk analisis dan pelaporan.
4. Pengguna Akhir:Mengakses aplikasi yang terhubung dengan database untuk memenuhi kebutuhan bisnis mereka.
Operasi Database Dasar
1. CRUD (Create, Read, Update, Delete):
-Create:Menambahkan data baru ke dalam database.
- Read:Mengambil data dari database.
- Update:Memperbarui data yang sudah ada.
- Delete:Menghapus data dari database.
2. Querying:Menggunakan bahasa kueri (seperti SQL) untuk berinteraksi dengan database dan mendapatkan informasi yang diperlukan.
3. Transaksi: Mengelola serangkaian operasi database sebagai unit tunggal untuk memastikan integritas data.
Kelemahan dari Data Dasar
1. Integritas Data:Data yang tidak terstruktur dengan baik dapat menyebabkan duplikasi dan inkonsistensi.
2. Keterbatasan Kinerja:Operasi dasar yang tidak dioptimalkan dapat mempengaruhi kecepatan akses data, terutama pada dataset besar.
3. Keamanan: Akses yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kebocoran data atau penyalahgunaan informasi sensitif.
4. Ketergantungan pada Struktur:Jika desain database tidak fleksibel, sulit untuk mengadaptasi perubahan kebutuhan bisnis.
5. Pemeliharaan yang Rumit:Database yang kompleks dengan banyak relasi dapat sulit untuk dikelola dan dipelihara.
Pengguna Database
1. Administrator Database (DBA): Bertanggung jawab atas pemeliharaan, pengelolaan, dan keamanan database.
2. Pengembang Aplikasi: Membuat aplikasi yang berinteraksi dengan database untuk menyimpan, mengambil, dan memanipulasi data.
3. Analis Data:Menggunakan data dari database untuk analisis dan pelaporan.
4. Pengguna Akhir:Mengakses aplikasi yang terhubung dengan database untuk memenuhi kebutuhan bisnis mereka.
Operasi Database Dasar
1. CRUD (Create, Read, Update, Delete):
-Create:Menambahkan data baru ke dalam database.
- Read:Mengambil data dari database.
- Update:Memperbarui data yang sudah ada.
- Delete:Menghapus data dari database.
2. Querying:Menggunakan bahasa kueri (seperti SQL) untuk berinteraksi dengan database dan mendapatkan informasi yang diperlukan.
3. Transaksi: Mengelola serangkaian operasi database sebagai unit tunggal untuk memastikan integritas data.
Kelemahan dari Data Dasar
1. Integritas Data:Data yang tidak terstruktur dengan baik dapat menyebabkan duplikasi dan inkonsistensi.
2. Keterbatasan Kinerja:Operasi dasar yang tidak dioptimalkan dapat mempengaruhi kecepatan akses data, terutama pada dataset besar.
3. Keamanan: Akses yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kebocoran data atau penyalahgunaan informasi sensitif.
4. Ketergantungan pada Struktur:Jika desain database tidak fleksibel, sulit untuk mengadaptasi perubahan kebutuhan bisnis.
5. Pemeliharaan yang Rumit:Database yang kompleks dengan banyak relasi dapat sulit untuk dikelola dan dipelihara.
Kelompok 1
(Menjawab Pertanyaan)
Pengguna Database : Admisistrator Database, Pengembang database, Pengguna Akhir, Pengguna Umum, pengguna mahir, analisis data
Operasi Database Dasar : Create (C), Read (R), Update (U), Delete (D)
Kelemahan Database Dasar : Kurangnya struktur ketidakkonsistenan, kurangnya makna, ukuran besar, keamanan rendah, diperlukan proses pembersihan.
Pengguna database memiliki peran yang berbeda-beda, dari administrator hingga pengguna akhir, dengan berbagai operasi dasar seperti CRUD yang digunakan untuk mengelola data. Meski data dasar penting, penggunaannya memiliki kelemahan seperti ketidakkonsistenan dan kurangnya struktur, sehingga perlu diproses dan dibersihkan sebelum bisa dimanfaatkan sepenuhnya.
(Menjawab Pertanyaan)
Pengguna Database : Admisistrator Database, Pengembang database, Pengguna Akhir, Pengguna Umum, pengguna mahir, analisis data
Operasi Database Dasar : Create (C), Read (R), Update (U), Delete (D)
Kelemahan Database Dasar : Kurangnya struktur ketidakkonsistenan, kurangnya makna, ukuran besar, keamanan rendah, diperlukan proses pembersihan.
Pengguna database memiliki peran yang berbeda-beda, dari administrator hingga pengguna akhir, dengan berbagai operasi dasar seperti CRUD yang digunakan untuk mengelola data. Meski data dasar penting, penggunaannya memiliki kelemahan seperti ketidakkonsistenan dan kurangnya struktur, sehingga perlu diproses dan dibersihkan sebelum bisa dimanfaatkan sepenuhnya.