1. Penerapan teori kognitif dalam pembelajaran melibatkan beberapa strategi dan pendekatan yang berfokus pada bagaimana informasi disajikan dan diproses oleh peserta didik contohnya:
a. Menggunakan pendekatan berbasis masalah, Guru dapat menggunkan pendekatan berbasis masalah dimana peserta didik diajak untuk mencari solisi atas masalah tertentu melalui pemikiran kritis dan analisis.
b. Penggunaan Metode Diskusi dan tanya jawab, Diskusi dan tanya jawab melibatkan interaksi aktif antara guru dan peserta didik, yang mendorong refleksi, analisis, dan pengorganisasian informasi dalam pemahaman yang lebih mendalam.
c. Penggunaan media interaktif, Pemanfaatan media interaktif seperti vidio interaktif, simulasi, atau permainan edukatif membantu peserta didik dalam mengolah informasi dengan cara yang menarik dan menantang.
d. Pembelajaran kolaboratif, Memfasilitasi pembelajaran kolaboratif dimana peserta didik bekerja bersama dalam kelompok untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas, sehingga mendorong interaksi sosial dan pemikiran kritis.
2. Teori Konstruktivis menekankan bahwa pembelajaran adalah proses aktif dimana siswa membangun pengetahuan melalui pengalaman dan interaksi sosial, siswa dianggap sebagai pembelajar aktif yang telibat dalam eksplorasi dan refleksi. Peran guru, guru berfungsi sebagai fasilitator yang mendukung siswa dalam proses konstruksi pengetahuan.
Teori Behavioristik, Mrenekankan bahwa pembelajaran adalah perubahan perilaku yang dihasilkan dari interaksi dengan lingkungan, biasanya melalui penguatan dan hukuman, siswa dianggap sebagai penerima pasif informasi yang dipengaruhi oleh stimulus eksternal. Peran guru, guru berfungsi sebagai pengatur lingkungan pembelajaran, memberikan instruksi dan umpan balik.
Dengan demikian, konstruktivisme lebih menekankan proses internal dan konteks sosial, sedangkan behavioristik lebih fokus pada hasil yang terukur dan perilaku yang terlihat