Refleksi Pertemuan 6

Struktur kurikulum merdeka pada jenjang SMP dan SMA

Struktur kurikulum merdeka pada jenjang SMP dan SMA

by NI LUH KOMANG AYU SINTA DEWI -
Number of replies: 0

Refleksi terhadap penerapan Kurikulum Merdeka pada jenjang SMP dan SMA menunjukkan beberapa poin utama, baik dari segi kelebihan maupun tantangan.

 

1. Pendekatan Pembelajaran yang Fleksibel

Kurikulum Merdeka menawarkan fleksibilitas dalam pembelajaran, dimana siswa dapat memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, terutama di tingkat SMA. Di SMP, kurikulum ini mendorong pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang mengasah keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreatif.

 

2. Pengembangan Profil Pelajar Pancasila

Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan karakter melalui Profil Pelajar Pancasila, yang mencakup dimensi seperti berpikir kritis, kreatif, berkebhinekaan global, dan gotong royong. Di SMP dan SMA, hal ini diterapkan melalui kegiatan pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada pengetahuan akademis tetapi juga penguatan nilai-nilai Pancasila.

 

3. Pembelajaran Berbasis Proyek

Di jenjang SMP dan SMA, pembelajaran berbasis proyek membantu siswa memahami konsep dengan mengaplikasikannya pada kehidupan nyata. Metode ini memberikan siswa kesempatan untuk menggali lebih dalam pada topik yang dipelajari, serta meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Namun, ini juga menantang bagi guru yang harus lebih kreatif dan terampil dalam merancang proyek yang relevan.

 

4. Tantangan Implementasi

Walaupun pendekatan ini menjanjikan, implementasinya masih menghadapi berbagai tantangan. Misalnya, guru membutuhkan pelatihan khusus untuk menerapkan metode pembelajaran yang baru dan lebih fleksibel. Selain itu, tidak semua sekolah memiliki fasilitas dan sumber daya yang cukup untuk mendukung penerapan Kurikulum Merdeka secara optimal, terutama untuk project-based learning.

 

5. Evaluasi dan Penilaian Berbasis Kompetensi

Penilaian dalam Kurikulum Merdeka lebih menitikberatkan pada kompetensi siswa, bukan hanya pengetahuan faktual. Ini merupakan langkah positif, namun membutuhkan perubahan pola pikir baik dari guru maupun siswa yang selama ini terbiasa dengan penilaian berbasis nilai. Guru perlu dilatih untuk melakukan asesmen yang komprehensif dan berkelanjutan.

 

Kesimpulan

Kurikulum Merdeka pada jenjang SMP dan SMA memberikan kesempatan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan bagi siswa. Namun, keberhasilan kurikulum ini sangat tergantung pada kesiapan guru, ketersediaan sumber daya, dan dukungan dari pihak sekolah

serta masyarakat.