Assalamualaikum, Bu.. Izin memberikan contoh kasus degan penerapan model pembelajaran CBL berdasarkan sintak dari CBL:
Topik Pembelajaran: Mengapa Kita Terpeleset di Lantai yang Licin? (Materi fisika tentang gaya gesek)
1. Pengenalan Kasus
- Guru mengajukan pertanyaan: “Pernahkah kalian terpeleset di lantai basah atau licin? Mengapa ini bisa terjadi?”
- Guru menjelaskan bahwa tantangan yang akan dipecahkan kali ini adalah memahami alasan fisik di balik peristiwa tersebut menggunakan konsep gaya gesek pada permukaan licin dan kasar.
2. Analisis Kasus
- Siswa diminta untuk melakukan observasi langsung pada dua permukaan, misalnya lantai yang dilapisi minyak atau air (licin) dan lantai yang kering atau kasar.
- Mereka melakukan percobaan sederhana dengan benda seperti sepatu atau penghapus yang digerakkan di atas kedua permukaan.
- Siswa mencatat perbedaan gaya yang diperlukan untuk menggerakkan benda di atas kedua permukaan dan mengamati bahwa permukaan licin menyebabkan gaya gesek yang lebih rendah, sehingga benda lebih mudah tergelincir.
3. Identifikasi Solusi
- Berdasarkan pengamatan, siswa mendiskusikan dalam kelompok kecil untuk mencari solusi atas kasus tersebut. Mereka dapat menyimpulkan bahwa:
- Lantai licin memiliki gaya gesek rendah, sehingga sulit memberikan hambatan pada benda yang melintas.
- Untuk mengurangi risiko terpeleset, permukaan harus memiliki gaya gesek yang cukup, seperti menggunakan alas yang bertekstur kasar atau anti-slip.
4. Implementasi Solusi
- Siswa merancang solusi sederhana, seperti menambahkan lapisan karpet atau alas anti-slip di area licin untuk meningkatkan gaya gesek.
- Mereka membuat simulasi kecil untuk menunjukkan bagaimana lantai kasar dapat mencegah pergeseran berlebihan.
- Beberapa kelompok bisa mempraktikkan solusi dengan memodifikasi permukaan dan mengamati hasilnya, lalu membandingkan dengan lantai licin.
5. Evaluasi
- Setelah mencoba solusi yang diusulkan, siswa mengevaluasi apakah solusi mereka efektif.
- Mereka menganalisis seberapa besar pengaruh peningkatan gaya gesek terhadap keamanan berjalan di lantai licin.
- Guru membimbing diskusi tentang penerapan solusi ini di dunia nyata, seperti penggunaan alas anti-slip di tempat-tempat umum yang rawan licin (contoh: kamar mandi, kolam renang, atau dapur restoran).