1. yaknii
-
Efektivitas
Efektivitas mengukur sejauh mana kebijakan publik berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Indikator ini menilai apakah kebijakan tersebut memberikan hasil yang diharapkan dan berhasil menyelesaikan masalah yang ingin diatasi. -
Efisiensi
Efisiensi melihat bagaimana sumber daya (waktu, uang, dan tenaga) digunakan dalam pelaksanaan kebijakan. Indikator ini mengevaluasi apakah hasil yang dicapai sepadan dengan biaya dan usaha yang dikeluarkan, dengan fokus pada penghematan dan optimalisasi sumber daya. -
Relevansi
Relevansi menilai apakah kebijakan tersebut masih sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat atau pemangku kepentingan. Ini mencakup relevansi kebijakan dengan perkembangan sosial, ekonomi, atau teknologi yang terjadi. -
Keterjangkauan dan Aksesibilitas
Indikator ini menilai seberapa mudah masyarakat atau kelompok sasaran dapat mengakses manfaat dari kebijakan tersebut. Kebijakan yang baik seharusnya mudah diakses oleh semua kalangan yang membutuhkan. -
Keadilan atau Kesetaraan
Ini mengevaluasi apakah kebijakan publik diterapkan dengan adil di seluruh kelompok masyarakat tanpa diskriminasi. Indikator ini memastikan bahwa manfaat kebijakan dapat dirasakan oleh semua pihak yang menjadi target, terutama kelompok rentan. -
Dampak atau Outcome
Dampak mengukur perubahan jangka panjang yang disebabkan oleh kebijakan publik, baik itu dampak ekonomi, sosial, atau lingkungan. Indikator ini mengevaluasi kontribusi kebijakan terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau sasaran lainnya. -
Kepuasan Masyarakat
Indikator ini menilai respons atau kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan kebijakan. Survei kepuasan masyarakat sering digunakan untuk mendapatkan feedback langsung mengenai bagaimana kebijakan tersebut memengaruhi kehidupan mereka. -
Keberlanjutan (Sustainability)
Ini mengevaluasi apakah kebijakan publik dapat dilanjutkan dalam jangka panjang tanpa membebani sumber daya yang ada atau menciptakan dampak negatif. Keberlanjutan mencakup aspek keuangan, sosial, dan lingkungan. -
Keterlibatan Pemangku Kepentingan
Ini mengukur sejauh mana pemangku kepentingan, seperti masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, atau sektor swasta, dilibatkan dalam perumusan dan implementasi kebijakan. Partisipasi aktif pemangku kepentingan sering kali meningkatkan keberhasilan kebijakan. -
Responsivitas
Indikator ini menilai kemampuan kebijakan untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi atau kebutuhan baru yang mungkin muncul selama pelaksanaan. Responsivitas penting untuk kebijakan yang diterapkan dalam konteks yang dinamis.