1. Agar suatu kebijakan yang berhasil dirumuskan nantinya benar-benar efektif, efisien dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Alternatif yang ada dapat membantu kebijakan nantinya lebih adaptif terhadap kemungkinan situasi yang mungkin dapat berubah nantinya dan membantu menjawab permasalahan yang terjadi di masyarakat hingga memberikan peluang keberhasilan dalam pengimplementasianya.
2. Partisipasi dari setiap pemangku setiap kepentingan bisa memperkuat legitimasi kebijakan, karena mereka merasa bahwa aspirasi dan kepentingan mereka juga dipertimbangkan dalam formulasi kebijakan. Hal ini akan lebih efektif dan akurat hingga mampu menghasilkan kepatuhan serta dukungan publik dan juga mengurangi resistensi saat implementasinya.