Diskusi 9

DHEA MARSELLA(2123600034)_DISKUSI 9_UPS TEGAL

DHEA MARSELLA(2123600034)_DISKUSI 9_UPS TEGAL

oleh DHEA MARSELLA -
Jumlah balasan: 1

NAMA            : DHEA MARSELLA

NPM                : 2123600034

PRODI : ILMU PEMERINTAHAN

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

 

Menurut pendapat saya mengenai hambatan dan tantangan terbesar bagi pemerintah desa dalam mengimplemntasikan digitalisasi pada level pemerintah desa yaitu sebagai berikut:

  1. Tingkat pemahaman aparatur desa terkait dengan teknologi yang masih minim.
  2. Pengaksesan jaringan yang kurang memadai, jika desa tersebut berada di pedalaman sehingga kesulitan mengakses internet dan mengharuskan untuk melakukannya dengan manual.
  3. Perangkat digital desa yang masih kurang lengkap seringkali sangat mempengaruhi seperti tidak tersedianya komputer , print , ataupun smartphone yang sedikit tetapi dalam penggunaanya membutuhkan banyak perangkat. Hal itu, sangat menghambat dalam proses administrasi ataupun kegiatan yang berkaitan dengan digitalisasi menjadi terganggu.
  4. Kurangnya dukungan teknis seperti bantuan dan bimbingan dalam menggunakan layanan digital. Namun pada layanan ini tidak tersedia atau tidak memadai karena kurang pengetahuan pada pemanfatan aplikasi dalam layanan digital.
Sebagai balasan DHEA MARSELLA

Re: DHEA MARSELLA(2123600034)_DISKUSI 9_UPS TEGAL

oleh NI MADE DEWI PURNAMA SARI -
Ni Made Dewi Purnama Sari
202221121004
Univ. Warmadewa

Mohon ijin menambahkan pendapat dari teman saya (dhea marsella) mengenai Tingkat pemahaman aparatur desa terkait dengan teknologi yang masih minim, menurut saya Hambatan terbesar dalam implementasi digitalisasi di tingkat pemerintah desa adalah tingkat pemahaman aparatur desa yang masih minim terkait teknologi. Banyak perangkat desa yang belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam mengoperasikan perangkat digital maupun memahami konsep-konsep dasar teknologi informasi. Hal ini sering kali disebabkan oleh kurangnya pelatihan yang relevan dan terbatasnya akses terhadap sumber daya teknologi di desa. Akibatnya, proses digitalisasi berjalan lambat, dan potensi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pemerintahan desa belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Selain itu, kesenjangan ini dapat memperburuk kualitas pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam hal kecepatan dan akurasi informasi yang diberikan.

Sekian dan Terimakasih