Menurut saya ada beberapa tantangan dan hambatan di dalam digitalisasi pemerintahan desa, yang pertama infrastruktur teknologi, ini merupakan tantangan yang sampai saat ini penyelesaian masalahnya masih belum sepenuhnya merata, keterbatasan akses internet dan penggunaan perangkat teknologi yang masih sangat kurang dilakukan oleh masyarakat desa, sangat berdampak pada digitalisasi pemerintahan desa. Banyak desa di Indonesia, yang koneksi Internetnya tidak merata bahkan tidak ada, terkadang hanya bisa di akses menggunakan wifi saja, dan menurut saya hal ini sangat menyulitkan karena apabila listrik mati, maka secara bersama-sama maka koneksi internet juga terputus. Dan digitalisasi pemerintahan desa, akan sangat sulit terwujud lantaran permasalahan ini masih menjadi masalah besar.
Dan yang kedua adalah, keterbatasan Sumber daya manusia di lingkungan desa, banyak orang desa yang masih awam dengan perkembangan teknologi. Hal ini menghambat dalam digitalisasi di tingkat desa. Misalnya dalam melakukan pencatatan data warga penduduk, karena SDM yang melayani kurang mahir dalam digitalisasi maka proses tersebut, akan dilakukan manual seperti dengan menggunakan pencatatan tulis saja, sementara hal ini tentunya akan memakan banyak waktu dan sangat tidak efisien. Padahal jika dilakukan dengan cara seperti itu banyak resiko besar yang nantinya akan timbul seperti data rawan hilang, karena terkena musibah baik kebakaran, banjir ataupun hal lainnya yang menyebabkan data hilang dan tidak terdapat backup data seperti soft file. Oleh karena itu diperlukan SDM yang berkompeten di lingkungan desa, untuk dapat mengakses serta mengelola segala aspek yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dalam bentuk digitalisasi yang nantinya akan lebih memudahkan mereka.