Menurut saya tantangan-tantangan pemerintah desa dalam mengimplementasikan digitalisasi pemerintahan desa:
1. Keterbatasan Infrastruktur Teknologi banyak desa yang masih kekurangan akses terhadap infrastruktur dasar seperti jaringan internet yang stabil dan cepat. Keterbatasan perangkat teknologi juga menjadi penghambat, terutama di desa-desa yang terletak di daerah terpencil.
2. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) Terampil pemerintah desa seringkali tidak memiliki pegawai yang memiliki keterampilan digital yang cukup untuk mengelola sistem teknologi yang lebih kompleks. Pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM menjadi hal yang sangat penting, namun terkadang terbentur oleh anggaran yang terbatas.
3. Keterbatasan Anggaran digitalisasi memerlukan biaya yang cukup besar, mulai dari pengadaan perangkat keras dan lunak, hingga biaya untuk pelatihan dan pengembangan kapasitas SDM. Anggaran desa yang terbatas seringkali menjadi kendala utama dalam penerapan teknologi ini.
4. Resistensi terhadap Perubahan aparat desa dan masyarakat mungkin merasa nyaman dengan cara-cara tradisional dalam melaksanakan administrasi dan layanan publik. Perubahan menuju digitalisasi sering kali ditanggapi dengan resistensi karena ketakutan terhadap hal-hal baru atau ketidakpahaman terhadap manfaat teknologi.
5. Ketidakmerataan Pendidikan dan Literasi Digital sebagian besar masyarakat desa mungkin tidak memiliki tingkat literasi digital yang memadai, yang dapat menghambat partisipasi aktif dalam proses digitalisasi. Ini juga mencakup kesulitan dalam menggunakan perangkat teknologi yang lebih modern.
6. Keamanan dan Perlindungan Data masalah terkait dengan perlindungan data pribadi dan keamanan informasi menjadi tantangan besar dalam penerapan sistem digital. Banyak desa yang belum memiliki sistem keamanan yang memadai untuk melindungi data penting, seperti data kependudukan dan keuangan desa.