Diskusi Sesi Ke-15

Sesi-15

Sesi-15

by JUMIYATI JUMIYATI -
Number of replies: 0

Berikut Contoh teknik penilaian untuk keterampilan dan karakter, serta bagaimana penerapannya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SD/MI:

PENILAIAN KETERAMPILAN

Keterampilan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia sangat beragam, mulai dari mendengarkan, berbicara, membaca, hingga menulis. Berikut beberapa teknik penilaian yang dapat digunakan:

1. Mendengarkan:

• Tes mendengarkan: Siswa diminta mendengarkan cerita, percakapan, atau puisi, lalu menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait isi teks.

• Observasi: Guru mengamati partisipasi siswa saat mendengarkan cerita yang dibaca oleh guru atau teman.

• Penilaian portofolio: Siswa mengumpulkan rekaman audio atau video saat mereka mendengarkan dan merespons teks.

2. Berbicara:

• Presentasi: Siswa mempresentasikan hasil membaca, membuat cerita, atau berpidato di depan kelas.

• Wawancara: Siswa melakukan wawancara dengan teman sekelas atau orang dewasa tentang topik tertentu.

• Permainan peran: Siswa berperan sebagai tokoh dalam cerita dan berdialog.

3. Membaca:

• Tes bacaan: Siswa diminta membaca teks dengan keras atau dalam hati, lalu menjawab pertanyaan tentang isi teks.

• Jurnal membaca: Siswa menuliskan tanggapan mereka setelah membaca sebuah buku atau cerita.

• Portofolio: Siswa mengumpulkan contoh-contoh karya tulis mereka, seperti puisi, cerpen, atau resensi buku.

4. Menulis:

• Tugas menulis: Siswa diberikan tugas menulis cerita pendek, surat, atau laporan.

• Rubrik: Guru menggunakan rubrik untuk menilai aspek-aspek seperti kelengkapan kalimat, penggunaan ejaan, dan isi tulisan.

• Peer review: Siswa saling memberikan masukan terhadap tulisan teman sekelas.

PENILAIAN KARAKTER

Penilaian karakter bertujuan untuk mengukur perkembangan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja sama, dan sopan santun. Beberapa teknik yang dapat digunakan:

1) Observasi: Guru mengamati perilaku siswa dalam kegiatan sehari-hari, seperti saat bekerja kelompok, berdiskusi, atau membantu teman.

2) Jurnal refleksi: Siswa menuliskan refleksi tentang pengalaman belajar mereka, termasuk nilai-nilai yang mereka pelajari.

3) Skala penilaian: Guru menggunakan skala penilaian untuk menilai tingkat perkembangan karakter siswa pada berbagai aspek.

4) Portofolio: Siswa mengumpulkan bukti-bukti yang menunjukkan perkembangan karakter mereka, seperti karya tulis yang menunjukkan sikap jujur atau hasil kerja kelompok yang menunjukkan sikap kerja sama.

BAGAIMANA TEKNIK-TEKNIK TERSEBUT MEMBANTU MENGEMBANGKAN KOMPETENSI DAN NILAI-NILAI KARAKTER

1. Fokus pada proses: Penilaian tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses pembelajaran. Hal ini mendorong siswa untuk lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran.

2. Beragam bentuk penilaian: Penggunaan berbagai teknik penilaian membuat pembelajaran lebih menarik dan bervariasi, sehingga siswa tidak merasa bosan.

3. Umpan balik yang konstruktif: Guru memberikan umpan balik yang spesifik dan konstruktif untuk membantu siswa memperbaiki diri.

4. Pengembangan diri: Penilaian karakter mendorong siswa untuk terus mengembangkan diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.

5. Kolaborasi: Beberapa teknik penilaian, seperti kerja kelompok dan peer review, mendorong siswa untuk berkolaborasi dengan teman sekelas.

CONTOH PENERAPAN

1. Menulis cerita: Selain menilai aspek kebahasaan, guru juga dapat menilai nilai-nilai seperti kreativitas, imajinasi, dan tanggung jawab saat siswa menulis cerita.

2. Diskusi kelompok: Guru dapat mengamati bagaimana siswa berdiskusi, apakah mereka saling menghargai pendapat, bekerja sama, dan menunjukkan sikap sopan santun.

3. Presentasi: Selain menilai kemampuan berbicara, guru juga dapat menilai keberanian, percaya diri, dan kemampuan bekerja sama dalam tim.

Dengan menerapkan berbagai teknik penilaian yang tepat, guru dapat membantu siswa mengembangkan kompetensi bahasa dan sastra Indonesia serta nilai-nilai karakter yang baik.