Mengajarkan bahasa sebagai alat komunikasi dan sastra sebagai media ekspresi budaya di tingkat SD/MI memerlukan pendekatan yang mengintegrasikan keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) dengan apresiasi sastra. Berikut beberapa cara efektif penerapannya: 1. **Pembelajaran Menyimak Melalui Cerita Rakyat atau Dongeng** Guru dapat memperkenalkan siswa pada cerita rakyat atau dongeng dari berbagai daerah sebagai bahan menyimak. Cerita rakyat seperti *Malin Kundang*, *Bawang Merah Bawang Putih*, atau legenda *Putri Donggo* dapat disampaikan dengan ekspresif. Setelah mendengarkan, siswa diajak mendiskusikan isi cerita, nilai moral, dan karakter dalam cerita tersebut. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya melatih kemampuan menyimak, tetapi juga belajar mengapresiasi nilai-nilai budaya