Organisasi-organisasi seperti Serikat Islam Afdeling B, PKI, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan organisasi wanita memberikan kontribusi besar dalam pembentukan identitas nasional Indonesia serta meninggalkan warisan yang relevan hingga kini. Berikut adalah peran masing-masing:
1. Serikat Islam Afdeling B
Serikat Islam (SI) Afdeling B adalah organisasi yang memiliki afiliasi dengan golongan kiri dan bersikap lebih radikal dalam memperjuangkan hak-hak buruh dan rakyat kecil. Dalam sejarah, mereka memperjuangkan keadilan ekonomi dan sosial serta membangun kesadaran kelas yang mendukung nasionalisme di kalangan rakyat kecil. Meskipun organisasi ini akhirnya dibubarkan, nilai perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak sosial dan keadilan ekonomi masih relevan dan tercermin dalam berbagai gerakan sosial dan kebijakan ekonomi yang pro-rakyat hingga sekarang.
2. Partai Komunis Indonesia (PKI)
PKI memiliki sejarah yang rumit, namun kontribusinya dalam membangkitkan kesadaran kelas dan memperjuangkan keadilan sosial tidak dapat diabaikan. PKI juga memperkenalkan ide-ide mengenai pemerataan, hak-hak buruh, dan kesetaraan sosial, yang turut memperkuat rasa kebersamaan dalam perjuangan nasional. Warisan ini masih terlihat dalam advokasi terhadap kesejahteraan buruh dan upaya-upaya untuk mengurangi ketimpangan sosial, walaupun ideologi komunis tidak lagi diterima secara resmi di Indonesia.
3. Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah organisasi yang menekankan pada modernisasi pendidikan dan kesehatan. Berdiri sebagai organisasi Islam reformis, Muhammadiyah berperan penting dalam menyediakan pendidikan yang terjangkau bagi rakyat Indonesia, serta memperkuat identitas Islam yang berkemajuan. Hingga kini, warisan Muhammadiyah masih terasa dalam bentuk sekolah, universitas, dan rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia, serta pengaruhnya dalam pembaharuan pemikiran Islam yang moderat dan toleran.
4. Nahdlatul Ulama (NU)
NU adalah organisasi yang memiliki pendekatan tradisional namun sangat inklusif, yang menjaga tradisi Islam Nusantara. NU memainkan peran penting dalam menjaga budaya dan tradisi Islam Indonesia yang damai serta menghargai keberagaman. NU juga berkontribusi dalam pengembangan identitas nasional yang berlandaskan nilai-nilai keislaman yang harmonis dengan kebudayaan lokal. Hingga sekarang, NU terus berperan aktif dalam bidang pendidikan, dakwah, dan kemasyarakatan, dengan sikap moderat yang sangat penting dalam menjaga keberagaman di Indonesia.
5. Organisasi Wanita
Peran organisasi wanita seperti Poetri Mardika, Aisyiyah, dan Gerakan Ibu-Ibu dalam pergerakan nasional tidak hanya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, tetapi juga dalam mengarusutamakan isu kesetaraan dan pendidikan bagi perempuan Indonesia. Mereka mendukung pembentukan identitas nasional yang melibatkan perempuan sebagai bagian aktif dari masyarakat. Warisan mereka masih terasa dalam gerakan-gerakan perempuan masa kini, yang terus memperjuangkan hak-hak perempuan, keadilan gender, serta peran perempuan dalam politik dan pendidikan.