1. Flipped classroom adalah metode pembelajaran yang membalikkan cara tradisional, di mana siswa mempelajari materi di rumah dan menggunakan waktu di kelas untuk diskusi dan kegiatan interaktif. Metode ini membantu siswa memahami materi dengan lebih baik melalui fleksibilitas belajar sesuai kecepatan masing-masing, meningkatkan interaksi di kelas, dan mendorong keterlibatan aktif. Selain itu, guru dapat memberikan perhatian lebih kepada siswa dengan kebutuhan berbeda, sehingga setiap siswa mendapatkan dukungan yang sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa flipped classroom efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep, menjadikan siswa lebih siap menerapkan pengetahuan dalam konteks praktis. Flipped classroom tidak hanya mengubah penyampaian materi, tetapi juga memperkuat interaksi antara guru dan siswa serta antar siswa itu sendiri.
2. Penerapan gamifikasi dalam pembelajaran banyak sekali manfaatnya. Pertama, gamifikasi meningkatkan keterlibatan siswa dengan membuat belajar lebih interaktif dan menyenangkan. Kedua, metode ini meningkatkan motivasi siswa, karena belajar menjadi lebih menarik. Selain itu, gamifikasi membantu perkembangan kognitif dengan merangsang aktivitas otak melalui permainan edukatif yang meningkatkan pemahaman dan daya ingat. Gamifikasi juga mendukung pembelajaran inklusif, memungkinkan semua siswa, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus, untuk terlibat. Terakhir, gamifikasi menciptakan lingkungan belajar yang positif dengan meningkatkan interaksi sosial di antara siswa. Secara keseluruhan, gamifikasi membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif.