Keteladanan yang dapat kita ambil dari perjuangan PNI dan Sukarno dalam menghadapi krisis internal adalah solidaritas dalam perjuangan, teguh pada prinsip dan ideologi, keterbukaan terhadap perubahan, dan mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi. Di tengah kondisi politik Indonesia saat ini, di mana banyak partai politik menghadapi perpecahan internal, kader partai harus bisa belajar dari sejarah tersebut dan menjadi pemimpin yang menjaga persatuan, tetap setia pada cita-cita awal partai, serta terus berinovasi demi kesejahteraan rakyat.
Sebagai contoh, banyak partai saat ini yang terjebak dalam konflik internal dan kompromi politik yang merugikan kepentingan publik. Maka dari itu, kader partai perlu mencontoh kepemimpinan Sukarno yang bisa membawa semangat perjuangan kemerdekaan dalam menghadapi segala tekanan dan rintangan, serta mampu memimpin partai dan bangsa menuju tujuan bersama yang lebih besar.