Nanosilika untuk drug delivery dalam kemoterapi kanker punya beberapa syarat utama agar bisa efektif dan aman. Pertama, ukuran nanosilika harus sangat kecil, biasanya antara 1-100 nanometer. Ukuran sekecil ini penting supaya nanosilika bisa menembus jaringan tubuh dan langsung masuk ke sel-sel kanker. Selain itu, nanosilika memiliki struktur berpori, yang memungkinkan partikel ini membawa banyak obat sekaligus. Dengan pelepasan obat yang bertahap, konsentrasi obat bisa bertahan lebih lama di area sel kanker, sehingga efektivitasnya meningkat.
Nanosilika juga harus aman digunakan dalam tubuh. Itu berarti harus biokompatibel, jadi tidak menimbulkan reaksi berbahaya atau mengganggu sistem imun pasien. Sifat permukaan nanosilika ini juga bisa dimodifikasi dengan molekul tertentu seperti ligan atau antibodi yang khusus mengenali sel kanker. Ini memungkinkan obat langsung menuju sel target tanpa mengenai sel sehat di sekitarnya, mengurangi efek samping berlebihan yang sering terjadi dalam kemoterapi konvensional. Intinya, nanosilika harus bisa menghantarkan obat secara efektif, stabil, dan aman untuk menunjang terapi kanker yang lebih terfokus dan minim dampak bagi pasien.