Sebagai material biomedik, nanosilika harus memenuhi beberapa kriteria penting selain memiliki kemurnian tinggi mendekati 99,8%. Pertama, ukuran partikel nanosilika harus seragam dan rata-rata kurang dari 100 nm untuk memastikan distribusi yang stabil serta kemampuan penetrasi yang optimal dalam sistem biologis. Kedua, material ini harus biokompatibel, artinya tidak menyebabkan efek toksik atau reaksi merugikan saat berinteraksi dengan jaringan tubuh. Stabilitas kimia dan fisika juga sangat penting, terutama dalam lingkungan biologis dengan variasi pH dan suhu, sehingga nanosilika dapat mempertahankan sifat dan fungsinya secara konsisten. Selain itu, permukaan nanosilika perlu mudah dimodifikasi dengan berbagai gugus fungsi atau senyawa lain, sehingga memungkinkan adaptasi sesuai dengan aplikasi medis tertentu, seperti penargetan sel atau pengiriman obat.