Forum Diskusi 2: Komunikasi

Pentingnya Komunikasi dalam Pemetaan Masalah di Lapangan

Pentingnya Komunikasi dalam Pemetaan Masalah di Lapangan

oleh DHIAS RENALDY HENDRAWAN -
Jumlah balasan: 0

    Masalah masyarakat di Indonesia umumnya disebabkan karena rendahnya tingkat sosial ekonomi, yang mengakibatkan ketidakmampuan dan ketidaktahuan dalam berbagai hal, khususnya dalam memelihara diri mereka sendiri (self-care). Bila keadaan ini dibiarkan akan menyebabkan masalah yang meningkat terhadap individu, keluarga, maupun masyarakat. Dampak dari permasalahan ini adalah menurunnya kesejahteraan dan kesehatan keluarga serta masyarakat secara keseluruhan. Keadaan ini akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas keluarga dan masyarakat untuk menghasilkan sesuatu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, yang selanjutnya membuat kondisi sosial ekonomi keluarga dan masyarakat semakin rendah, demikian seterusnya berputar sebagai suatu siklus yang tidak berujung.

    Dalam hal peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat diperlukan suatu pemetaan sosial (social mapping) sebagai upaya mengidentifikasi dalam memahami struktur sosial (sistem kelembagaan dan individu) dan tata hubungan antar lembaga atau individu pada lingkungan sosial tertentu. Pemetaan sosial secara mendalam diperlukan untuk memperoleh gambaran jelas dan terperinci mengenai kondisi masyarakat. Gambaran tersebut menunjukkan apa yang dibutuhkan masyarakat untuk dapat memberdayakan dirinya sendiri.

   

   Pemetaan masalah kesehatan merupakan upaya yang dilakukan untuk melihat besarnya masalah serta penentuan program dan prioritas kesehatan yang dapat diaplikasikan pada suatu lokasi melalui upaya-upaya pemerintah, swasta maupun organisasi untuk memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup, kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Tujuan penelitian untuk melukiskan gambaran umum kondisi masyarakat, potensi, masalah dan kebutuhan yang ada pada lingkup sosial sehingga bisa dihasilkan prioritas kebutuhan dan program kesehatan yang perlu dijalankan.

   

   Metode Penelitian deskriptif pendekatan kualitatif selama 4 bulan, melibatkan 30 informan. Sumber data penelitian menggunakan teknik sampling non probalita, yaitu dengan purposive sampling dan snowball sampling. Analisa data melalui survey lapangan dengan 2 teknik yaitu wawancara dan observasi. Penentuan prirotas masalah berdasarkan metode Delbeqc. Hasil penelitian, ditemukan 3 masalah yang ditemukan terkait bidang kesehatan yaitu, jumlah SDM Kesehatan masih kurang, kondisi Posyandu dan Polindes yang banyak mengalami kerusakan, serta perilaku masyarakat yang masih menggunakan sungai untuk aktivitas mandi, cuci, kakuks (MCK).