upaya mengembangkan potensi desa dengan pemberdayaan masyarakat dan ekologi, seringkali menghadapi tantangan yang kompleks.seperti partisipasi masyarakat yang rendah, banyak masyarakat desa yang merasa tidak penting atau tidak memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan, sehingga mengurangi rasa memiliki program program yang ada. Setelah partisipasi masyarakat sudah membaik, masih ada tantangan lain yaitu kapasitas sumber daya manusia, keterbatasan kapasitas SDM baik di kalangan masyarakat maupun aparatur pemerintah Desa, menjadi hambatan dalam program pemberdayaan yang berdampak beberapa program yang tidak terimplementasikan dengan baik. Pengembangan potensi desa seringkali bergantung pada sumber daya alam, yang dapat terpengaruh oleh faktor eksternal seperti perubahan iklim. hal ini menyebabkan ketidakpastian dalam keberlanjutan program-program yang berbasis ekologi
solusi kolaboratif
pertama-tama yang diupayakan adalah meningkatkan partisipasi masyarakat, penting untuk melibatkan masyarakat dalam setiap tahap proses pembangunan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. pendekatan ini dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap program program yang dijalankan.
selanjutnya, melakukan pelatihan bagi masyarakat dan aparatur desa untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan program pemberdayaan. dan terakhir, Membangun rencana pengembangan yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan dan sosial. Ini termasuk penggunaan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap sumber daya alam