Pengembangan potensi desa dengan berbasis pemberdayaan masyarakat dan ekologi merupakan suatu hal sangat krusial dalam pemerintahan desa guna meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat setempat. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa seringkali dalam proses pelaksanaannya kita dihadapkan dengan berbagai tantangan yang bersifat kompleks, sehingga perlu adanya suatu pendekatan yang dilakukan untuk mengatasinya. Berikut ini adalah tantangan dalam proses pengembangan potensi desa dan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut secara kolaboratif :
Tantangan dalam proses pengembangan potensi desa
- Kurangnya partisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakat Indonesia khususnya yang berada di wilayah desa masih sangat kurang. Hal tersebut disebabkan karna kurangnya atau sulitnya akses pendidikan yang menyebabkan mereka tidak begitu paham atau belum menyadari mengenai pentingnya suatu pemberdayaan masyarakat dan ekologi. Selain itu, dapat juga disebabkan karna rendahnya ekonomi, yang menyebabkan mereka tidak terlalu memfokuskan diri pada hal tersebut dan hanya berfokus kepada pemenuhan kebutuhan ekonomi mereka jangka pendek.
Dari kedua hal tersebut menjadi pemantik bagi pemerintah daerah untuk memutuskan bahwasanya pengambilan keputusan dengan melibatkan masyarakat dianggap tidak penting atau tidak dibutuhkan.
- Minimnya fasilitas infrastruktur dan rendahnya aksesibilitas
Permasalahan utama yang seringkali dialami oleh desa-desa yang ada di Indonesia adalah terkait inftrastruktur dan aksesibilitas. Yang menyebabkan mereka kesulitan dalam menggunakan atau mengaksesnya. Sehingga proses pengembangan masyarakat dan ekologi menjadi terhambat.
- Persoalan lingkungan
Era globalisasi ini begitu banyak membawa tantangan baru dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dampak dari peningkatan penggunaan plastic dalam kehidupan. Yang menyebabkan terjadinya degrasi tanah, dan kehilangan keanekaragaman hayati. Sehingga perlu adanya suatu cara yang dapat digunakan untuk meminimalisir atau mengurangi dampak dari hal tersebut sehingga proses pengembangan masyarakat dan ekologi menjadi lebih cepat untuk terlaksanakan dengan baik.
Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut secara kolaboratif :
- Memberikan edukasi terkait pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemerintahan sehingga mereka dapat terlibat secara langsung dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi terkait suatu program pemberdayaan masyarakat dan ekologi. Sehingga nantinya program tersebut dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan dari mereka,
- Memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk Meningkatkan pemahaman mereka tentang pemberdayaan dan pelestarian ekologi, sehingga program pemberdayaan tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan.
- Mengajukan kemitraan dengan pemerintah daerah, dan organisasi non-profit untuk memfasilitasi pembangunan infrastruktur dengan dukungan finansial dan teknis kepada desa.
- Mengajukan kerjasama dengan pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur seperti jalan, fasilitas listrik dan penerangan, jaringan internet, dll guna mendukung kegiatan masyarakat yang produktif.
Menerapkan program reboisasi guna mengelola