Ni Made Dewi Purnama Sari
202221121004
Univ. Warmadewa
Mohon ijin menambahkan pendapat dari teman saya (alesandro bernard zacheus) mengenai kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemberdayaan dan keberlanjutan lingkungan, menurut saya kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemberdayaan dan keberlanjutan lingkungan. Banyak desa yang masih terjebak dalam pola pikir konvensional yang lebih mengutamakan hasil jangka pendek, seperti pertanian atau pengelolaan sumber daya alam tanpa memperhatikan dampak lingkungan yang berkelanjutan. Kurangnya pemahaman mengenai konsep-konsep pemberdayaan masyarakat yang menekankan pada partisipasi aktif dan pengelolaan sumber daya yang ramah lingkungan menghambat upaya untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, rendahnya tingkat pendidikan dan akses informasi di beberapa daerah memperburuk situasi ini, karena masyarakat tidak memiliki wawasan yang cukup tentang manfaat dari pembangunan yang berbasis pada ekologi yang seimbang. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya yang lebih besar dalam meningkatkan kesadaran dan memberikan pelatihan yang relevan kepada masyarakat desa mengenai pentingnya keseimbangan antara pengelolaan potensi lokal dan pelestarian lingkungan, agar dapat mendorong terwujudnya pembangunan desa yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi generasi mendatang.
202221121004
Univ. Warmadewa
Mohon ijin menambahkan pendapat dari teman saya (alesandro bernard zacheus) mengenai kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemberdayaan dan keberlanjutan lingkungan, menurut saya kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemberdayaan dan keberlanjutan lingkungan. Banyak desa yang masih terjebak dalam pola pikir konvensional yang lebih mengutamakan hasil jangka pendek, seperti pertanian atau pengelolaan sumber daya alam tanpa memperhatikan dampak lingkungan yang berkelanjutan. Kurangnya pemahaman mengenai konsep-konsep pemberdayaan masyarakat yang menekankan pada partisipasi aktif dan pengelolaan sumber daya yang ramah lingkungan menghambat upaya untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, rendahnya tingkat pendidikan dan akses informasi di beberapa daerah memperburuk situasi ini, karena masyarakat tidak memiliki wawasan yang cukup tentang manfaat dari pembangunan yang berbasis pada ekologi yang seimbang. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya yang lebih besar dalam meningkatkan kesadaran dan memberikan pelatihan yang relevan kepada masyarakat desa mengenai pentingnya keseimbangan antara pengelolaan potensi lokal dan pelestarian lingkungan, agar dapat mendorong terwujudnya pembangunan desa yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi generasi mendatang.
Sekian dan Terimakasih