Tantangan utama dalam mengembangkan potensi desa berbasis pemberdayaan masyarakat dan ekologi meliputi:
1. Partisipasi Masyarakat : Rendahnya keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan dapat menghambat inisiatif lokal.
2. Keterbatasan Sumber Daya : Kurangnya pelatihan dan akses terhadap teknologi membuat masyarakat sulit mengelola potensi yang ada.
3. Koordinasi Antarpihak : Keterbatasan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dapat menghalangi pengembangan yang efektif.
Mengatasi tantangan ini secara kolaboratif memerlukan:
1. Pelatihan Berkelanjutan : Memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka.
2. Membangun Jaringan : Mengembangkan kemitraan antara berbagai pihak untuk mendukung program pemberdayaan.
3. Pendekatan Bottom-Up : Memfasilitasi inisiatif lokal agar masyarakat dapat berperan aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek.