Social entrepreneur memiliki upaya yang berkelanjutan dalam memberikan ide-ide segar untuk dapat menyelesaikan masalah sosial yang berbeda-beda. Di sini pemilik usaha punya peran penting dalam memegang kendali dan mempertaruhkan reputasinya demi bertanggung jawab dalam mengatasi permasalahan sosial.
Konsep wirausaha sosial ini bukan hal baru, namun sangat jarang ditemukan. Selain masih banyak yang belum mengetahui, perkembangan usaha saat ini lebih berkiblat pada sistem kapitalis yang lebih mengejar keuntungan semata.
Ditambah adanya dorongan dari lembaga-lembaga keuangan yang sangat eksploitatif terhadap manusia dan lingkungan membuat sehingga lebih fokus kepada penggandaan modal.
Di Indonesia sendiri banyak social entrepreneur yang bisa dijadikan panutan, salah satu contohnya adalah masril koto, yang mendirikan bank khusus bagi petani di Sumatera Barat, dalam bentuk Lembaga Keuangan Mikro Agrobisnis (LKMA) Prima Tani.