Rakyat Indonesia memiliki tanggapan yang beragam terhadap kebijakan Jepang, yang meliputi organisasi militer maupun semi-militer, propaganda, dan janji kemerdekaan. Banyak pemimpin pergerakan nasional bersikap skeptis terhadap janji dan kebijakan Jepang karena dianggap sebagai taktik untuk memperkuat posisi Jepang dalam perang. Namun, mereka juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memperjuangkan dan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Ada pula yang mendukung kebijakan Jepang, tetapi sebagian besar karena paksaan atau ancaman, bukan kesadaran sukarela.