Bahan Diskusi Pertemuan 10

pertemuan ke 10

pertemuan ke 10

by YOSEPINA SESI -
Number of replies: 0

Untuk memberikan dukungan tambahan, Organisasi Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), Pembela Tanah Air (PETA), dan Himpunan Kebaktian Jawa (Jawa Hokokai). Tokoh nasionalis seperti Soekarno dan Hatta memimpin organisasi-organisasi ini, yang pada awalnya diharapkan dapat menarik simpati rakyat. Namun, meskipun ada upaya untuk menerima tokoh lokal, banyak orang menganggap organisasi tersebut lebih berfungsi sebagai alat kontrol Jepang daripada platform untuk aspirasi rakyat.Selain itu, Jepang menyebarkan propaganda melalui gerakan 3A, yang dikenal sebagai Nippon Pemimpin Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Cahaya Asia. Gerakan ini menunjukkan Jepang sebagai pembebas dari penjajahan Barat.Meskipun Jepang berusaha keras untuk mendorong rakyat Indonesia untuk mendukungnya melalui organisasi, propaganda, dan janji kemerdekaan, kebijakan yang digunakan hanya meningkatkan resistensi. Orang-orang di Indonesia mengalami penderitaan yang mendalam sebagai akibat dari eksploitasi ekonomi dan sosial yang dilakukan oleh Jepang. Akibatnya, strategi yang digunakan Jepang tidak hanya tidak berhasil menarik simpati, tetapi malah membuat orang menjadi lebih anti-Jepang, yang pada akhirnya berkontribusi pada perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia setelah pendudukan Jepang berakhir.