Apa definisi kalimat menurut Chaer dan Alwi? Jelaskan perbedaannya!
Definisi Kalimat Menurut Chaer dan Alwi
1. Menurut Chaer (2010:36)
Kalimat adalah susunan kata-kata yang memiliki pengertian lengkap. Di dalam kalimat terdapat unsur subjek (S), yaitu unsur yang dibicarakan, dan predikat (P), yaitu unsur yang menyatakan apa yang dilakukan oleh subjek. Kalimat juga dapat mengandung unsur objek (O) sebagai sasaran tindakan subjek, serta keterangan (K) yang memberikan informasi tambahan seperti waktu, tempat, dan cara.
2. Menurut Alwi (2003:5)
Kalimat didefinisikan sebagai satuan sintaksis yang dibangun oleh konstituen dasar (umumnya berupa klausa). Kalimat dilengkapi dengan konjungsi (apabila diperlukan) dan disertai dengan intonasi akhir seperti deklaratif, interogatif, imperatif, atau interjeksi.
Perbedaan Definisi
Chaer lebih menekankan pada unsur pembentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek, dan keterangan serta makna lengkap yang terkandung dalam susunan kata-kata.
Alwi menekankan pada kalimat sebagai satuan sintaksis yang dibentuk oleh klausa dan unsur-unsur tata bahasa lainnya, serta intonasi akhir sebagai ciri penting dalam wujud lisan.
1. Menurut Chaer (2010:36)
Kalimat adalah susunan kata-kata yang memiliki pengertian lengkap. Di dalam kalimat terdapat unsur subjek (S), yaitu unsur yang dibicarakan, dan predikat (P), yaitu unsur yang menyatakan apa yang dilakukan oleh subjek. Kalimat juga dapat mengandung unsur objek (O) sebagai sasaran tindakan subjek, serta keterangan (K) yang memberikan informasi tambahan seperti waktu, tempat, dan cara.
2. Menurut Alwi (2003:5)
Kalimat didefinisikan sebagai satuan sintaksis yang dibangun oleh konstituen dasar (umumnya berupa klausa). Kalimat dilengkapi dengan konjungsi (apabila diperlukan) dan disertai dengan intonasi akhir seperti deklaratif, interogatif, imperatif, atau interjeksi.
Perbedaan Definisi
Chaer lebih menekankan pada unsur pembentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek, dan keterangan serta makna lengkap yang terkandung dalam susunan kata-kata.
Alwi menekankan pada kalimat sebagai satuan sintaksis yang dibentuk oleh klausa dan unsur-unsur tata bahasa lainnya, serta intonasi akhir sebagai ciri penting dalam wujud lisan.